Pro Kontra Kenaikkan Harga BBM
5 hari demo besar-besaran yang berlangsung hampir di seluruh wilayah Indonesia akhirnya berakhir juga pagi ini,dimana sebelumnya diwarnai dengan walkout oleh 90an anggota satu fraksi.Dan berakhir pada keputusan untuk tidak menaikkan BBM sampai 6 bulan ke depan.Begitulah sekilas gambaran akhir cerita daripada sidang paripurna yang berlangsung cukup alot dari kemarin siang hingga tengah malam.
Pro kontra mengenai hal ini berlangsung di berbagai media yang ada di masyarakat dan tentunya mengundang rasa kepenasaran tersendiri bagi saya untuk menganalisanya.
Aksi para demonstran pada 30 Maret kemarin,jelas menunjukan bahwa aksi anarkis,aksi brutal,dan kekacauan telah terjadi di berbagai titik dan daerah.Banyak komentar-komentar mengenai tindakan-tindakan ini yang dianggap meresahkan masyarakat dan merugikan Negara tentunya.Sebagai pihak yang netral,kita melihat bahwa tindakan-tindakan pengrusakan atas fasilitas umum dan sarana lalu lintas seperti lampu merah jelas merupakan tindakan yang tidak bermoral,jelas disini kita melihat bahwa “apakah tidak ada pemikiran bahwa apa yang dirusak itu adalah barang-barang yang dibeli dengan uang rakyat juga??!!”Namun di sisi lain,tanpa adanya ancaman dan tindak kekerasan seperti demikian,saya rasa pemerintah akan tetap pada pendiriannya untuk menaikkin harga BBM.
Pada pihak-pihak yang pro terhadap adanya kenaikkan harga BBM,saya melihat bahwa kenaikkan ini dapat dianggap sebagai suatu hal yang wajar karena harga minyak dunia berada diatas kisaran U$ 100/barrel.Dengan kata lain,bukan hanya harga minyak kita yang naik melainkan berlaku secara International kenaikannya tersebut.Oleh karena itu,apabila pemerintah tidak menaikkan harganya,maka yang akan terjadi adalah beban APBN 2012 akan menjadi sangat berat.Pihak-pihak yang setuju dengan adanya kenaikkan harga BBM pun mempunyai berbagai alasan yang kuat untuk mempertahankan opininya ini,diantaranya yaitu pencabutan subsidi adalah untuk membangun infrastruktur dan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
Namun,disisi lain yaitu pihak-pihak yang kontra terhadap adanya kenaikan harga BBM (khususnya para demonstran),kenaikkan BBM ini dapat menyebabkan masalah besar bagi mereka yang kurang mampu.Daya beli yang kurang menjadi salah satu faktor penyebab hal ini ditentang oleh masyarakat luas.Disamping sulitnya daya beli masyarakat,pihak-pihak yang kontra pun memiliki alasan yang kuat untuk mempertahankan opininya.Diantaranya adalah apabila harga BBM langsung dinaikkan sejumlah 1500 rupiah atau sekitar 33.33% dari harga sebelumnya,otomatis inflasi bakal terjadi di Indonesia.Bukan hanya BBM saja yang naik harganya,melainkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya,biaya listrik,dll akan juga ikut terpengaruh olehnya.Jadi,dampak secara langsungnya pun akanlah sangat terasakan oleh masyarakat menengah ke bawah.
Kesimpulannya disini adalah menaikkan/mempertahankan harga BBM bagaikan pedang bermata 2.Di satu sisi akan membebankan APBN 2012 apabila subsidi terus diberikan,di sisi lain akan lebih mementingkan kepentingan rakyat banyak apabila BBM tidak dinaikkan.Jadi saya rasa,hal ini tidaklah perlu diperdebatkan terus menerus,karena pro kontra seperti ini tidak akan pernah berakhir.Lebih baik sekarang kita memikirkan solusi apa yang tepat untuk ke depannya menjadi lebih baik.
Menurut saya pribadi,saya cenderung mengambil opsi dimana pemerintah menaikkan harga BBM secara bertahap.Dengan menaikkan harga BBM secara bertahap,pemerintah dapat mengurangi beban APBN nya secara perlahan,bagi rakyatnya sendiri juga tidak terlalu menyengsarakan.Dengan kata lain,saya mengambil jalan tengah diantara yang pro dengan yang kontra atas kenaikan harga BBM.
Saat ini pemerintah sendiri telah mengambil keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM sampai 6 bulan ke depan.Dengan demikian saya rasa yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah mempercepat produksi alat converter BBM ke BBG,dan mempersiapkan infrastrukturnya dengan matang.Dan jangan karena terburu-buru menjadi sesuatu yang gagal di kemudian hari.
“Setiap keputusan yang diambil,saya harapkan memang untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan politisi”
