Hans Susanto

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Keberanian waralaba lokal untuk go international belum maksimal. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari minimnya waralaba lokal yang mendaftarkan program promosi go international.

Dari program promosi waralaba untuk go international yang digelar Kadin dan Perhimpunan Waralaba Indonesia (WALI)  bekerjasama dengan Eximbank, ternyata hanya ada 24 peserta waralaba lokal yang mendaftar.

“Banyak perusahaan lokal yang belum pede (percaya diri) untuk go international,” kata Ketua WALI Levita Supit saat ditemui di JCC, Jakarta, Rabu (29/9/2010).

Ia mengatakan, WALI kini sedang menyeleksi waralaba lokal yang siap go international untuk diikutsertakan ke banyak negara khususnya negara-negara yang sudah memiliki Indonesia Trade Promotion Center (ITPC)

Rencananya, pada tanggal 11 November 2010 diumumkan siapa saja waralaba yang bisa dikirim untuk go international dalam mendorong waralaba Indonesia bisa terus berkembang. Dalam kesempatan promosi itu para waralaba terpilih akan diberikan training dari sisi kesiapan bisnis dan hukum di negara bersangkutan.

WALI berencana menggelar program ini setiap tahun. Sehingga keberhasilan peserta program pada tahun ini bisa memotivasi rekan-rekan lainnya.

“Dengan harapan perusahaan yang tak pede bisa lebih percaya diri,” katanya.

Ia mengharapkan para waralaba lokal tidak hanya jago kandang di dalam negeri. Program ini akan memantapkan perkembangan bisnis waralaba lokal.

“Kita tidak mewajibkan perusahaan yang terpilih tidak harus melakukan waralaba, tapi juga bisa membuka usaha sendiri,” timpal Dewan Pembina WALI Amir Karamoy.

Ia mengingatkan berusaha di luar negeri harus memperhatikan aspek legal, selain itu sewa tempat yang mahal seperti di Singapura bisa menjadi tantangan berusaha di luar negeri. Dari program ini ia berharap setidaknya ada 5 peserta waralaba yang bisa go internasional di 2010, dari 24 peserta yang mendaftar.