You are here: Home > Uncategorized > The power of LOVE

The power of LOVE

Dikisahkan seorang wanita baru saja menikah dengan seorang pria. Setelah menikah ia tinggal dengan ibu mertuanya. Ternyata banyak ketidakcocokkan diantara mereka. Kritikan tajam dan omelan selalu muncul dari mulut sang ibu mertua. Adu mulut terjadi hampir setiap hari. Sang menantu tidak tahan lagi. Hatinya sakit sekali dan dipenuhi rasa benci yang mendalam. Ia ingin membalas dendam.

Lalu pergilah ia keseorang penjual obat. Sambil menangis, diceritakanlah semua kisah sedih dan sakit hati yang dideritanya selama ini “Jadi tolong pak beri saya bubuk racun sehingga saya dapat membalas dendam”. Setelah berpikir sejenak, penjual obat itu tersenyum bijak sambil mengangguk-angguk. “Saya akan memberi racun, namun ada syarat yang harus kamu penuhi”

“Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan gunakan racun yang bereaksi cepat, sebab orang akan mencurigai kematiannya yang sangat mendadak”. “campurkan racun ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu, namun harus kamu sendiri yang memasaknya dan kamu harus melayani ibu mertuamu dengan baik, menghormati, dan tidak berdebat dengannya, layani ibu mertuamu layaknya ibumu sendiri agar orang tidak mencurigaimu bila ibu mertuamu meninggal nanti”

Dengan perasaan lega dan senang, wanita itu menuruti semua yang diperintahkan si penjual obat. Setiap hari sang ibu mertua dimanjakan dengan masakan-masakan yang enak dan dilayaninya dengan sangat baik serta penuh perhatian. Tak terasa empat bulan berlalu dan perubahan besar terjadi.

Melihat ketekunan, perhatian, dan perlakuan sang menantu, hati ibu mertuapun tersentuh, keadaan berbalik dan ia mulai menyayangi menantunya, bahkan memperlakukan seperti anaknya sendiri. Dihadapan teman-temannya, ibu mertua menyatakan rasa syukur yang mendalam karena memiliki menantu yang sangat baik hati dan penyayang.

Demi melihat perubahan itu, si menantu buru-buru menemui penjual “tolong pak, beri saya obat penawar racun, karena saya tidak ingin ibu mertua saya meninggal, ia begitu mengasihi dan menyayangi saya”..Lalu jawab penjual obat tadi “Jangan khawatir anakku, ramuan yang kuberikan dulu sebenarnya bukanlah racun, tetapi sejenis ramuan untuk meningkatkan kesehatan”. “jadi racun yang sesuangguhnya terletak dalam sikap dan pikiranmu sendiri terhadap ibu mertuamu dan sekarang racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan kepadanya”

Conclusion:

Kita telah melihat sekilas kisah yang sangat menyentuh. Bagaimana kehidupan yang hancur, penuh dendam, penuh konflik, kemarahan, kekecewaan dan ketidakharmonisan dapat dihancurkan seketika oleh sebuah kata yaitu CINTA. Sang penjual obat telah mengajarkan kita tentang kekuatan cinta yang sebenarnya dan rahasia mencintai, yaitu semua kejahatan, kekecewaan, dendam, kebencian, semua hanya karena kita salah menempatkan sikap dan pikiran kita terhadap masalah atau seseorang yang sedang kita hadapi, dan semuanya itu dapat dikendalikan dengan perasaan kasih dan perhatian yang juga tidak pernah kita sadari keberadaannya dalam hati kita.

Seperti yang di katakan Tuhan dalam John 13: 34-35 –>A new commandment I give unto you, That ye love one another; as I have loved you, that ye also love one another. By this shall all men know that ye are my disciples, if ye have love one to another.

Jadi, Kasih dan perhatian adalah kekuatan ! Jika kita memberikan kasih kita kepada orang di sekeliling kita. Hidup akan jauh lebih bermakna 🙂

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.