You are here: Home > Uncategorized > BPOM Sulit Pantau Produk Berbahaya di Pasar Tradisional

BPOM Sulit Pantau Produk Berbahaya di Pasar Tradisional

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Tugas utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah mengawasi peredaran makanan dan obat-obatan dari kandungan zat berbahaya. Salah satunya dengan mengoperasikan mobil laboratorium keliling yang menyasar pasar-pasar dan sekolah dasar untuk memeriksa sample makanan atau obat yang diduga berbahaya.

Meski mengaku sukses menurunkan penggunaan zat-zat berbahaya produk-produk makanan di sekolah-sekolah dasar hingga 75%. Namun untuk urusan memeriksa makanan atau produk di pasar-pasar tradisional yang berpotensi berbahaya, BPOM mengaku kewalahan.

“Untuk sekolah-sekolah dasar hasilnya 75% turun yang tidak bersyarat. Tapi yang di pasar ini susah karena harus investigasi, dia (pedagang) belinya dari mana. Kemudian supplier-nya siapa jadi alurnya panjang,” kata Kepala BPOM Kustantinah di Pasar Mandiri Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/8/2010).

Ia menjelaskan program pemeriksaan makanan di sekolah-sekolah dasar melalui mobil laboratorium keliling sudah menjadi kegiatan rutin sebagai kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional.

Kustantinah mengakui untuk pasar tradisional masih belum intens dari jangkauan mobil lab keliling, umumnya hanya sebulan sekali.

“Untuk mobil lab keling, kita tergantung anggaran BPOM, setiap balai POM di daerah 31 provinsi minimal punya 1 di Jakarta ada 3 mobil,” katanya.

Menurutnya idealnya setiap mobil bisa menjangkau pasar-pasar tradisonal tanpa ada batasan. Namun dengan kondisi anggaran yang terbatas, pemantauan BPOM di pasar tradisional intensitasnya masih terbatas.

“Sebetulnya kita minta tambahan anggaran, tahun 2011 untukĀ  mobil keliling Rp 10 miliar,” katanya.

Sementara itu Kepala Pengujian Balai POM DKI Jakarta Kasmida mengatakan dengan adanya mobil keliling pihaknya setidaknya sudah melakukan sample 500 produk makanan dan obat sepanjang tahun ini. Namun dengan hanya armada mobil keliling yang hanya 3 buah, meliputi 5 wilayah DKI, kondisinya sangat terbatas.

“Mobil keliling hasil lab-nya bisa langsung di tempat. Ini sebenarnya sebagai pembinaan saja, bukan law enforcement,” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.