THE SMEEL OF RAIN

Di akhir cerita ini, ini memberikan dua opsi. Saya pikir anda akan memilih apa yang saya pilih….

Pada malam yang dingin di bulan maret dan angin berhembus di kegelapan malam di Dallas amerika. Dan seorang dokter melangkah masuk ke dalam ruangan dimana Diana Blesing di rawat. Diana masih merasa pening akibat dari efek operasi. Diana baru saja dioperasi

Suaminya   David mengenggam tangannya dan berusaha menahan emosinya atas berita yang baru saja di dengarnya.
Siang itu pada tanggal 10 maret 1991, Diana mengalamai komplikasi pada kandungannya. Di usia kandungan baru 24 minggu dia harus menjalani operasi Caesar untuk mengeluarkan bayi di dalam kandungannya.Maka lahirlah anak Perempuan pasangan itu, yang bernama Dana Lu Blesing. Yang hanya 12 inci dan beratnya hanya satu pound sembilan ons (0.86 kg)

Dan perkataan dokter yang lembut rasanya seperti bom bagi mereka. Dokter mengatakan dengan sebaik-baiknya ” Saya tidak yakin, anak ini akan dapat bertahan”

Hanya ada kemungkinan 10 persen, dia kan melewati malam ini. Dan jika dapat bertahan, hanya ada kesempatan yang sangat kecil dia dapat bertahan, masa depannya akan sangat kejam.

Dengan rasa tidak percaya, David dan Diana mendengarkan apa yang dokter jelaskan tentang sesuatu yang sangat buruk. Dana sangat tidak mungkin untuk selamat.
“Dana tidak akan dapat berjalan, dia tidak akan dapat berbicara, dia kemungkinan akan buta, dan dia pasti akan mudah untuk dapat menderita catastrophic (masalah besar) dari Celebral plasty ( idiot) dan penghambatan perkembangan mental dan lain sebagainya.”

” Tidak mungkin” Kata Diana tidak percaya
Dia dan David suaminya dan anak lelakinya Dustin yang berumur 5 tahun, telah lama mendambakan seorang putri di dalam anggota keluarganya.

sekarang mimpi itu telah terwujud….

Tetapi setelah hari itu berlalu, dan penderitaan baru di dalam keluarga itu. Karena Dana mengalami pertumbuhan system sel saraf yang sangat lambat sehingga cahaya atau sentuhan dapat membuat dia merasa kesakitan ( tidak nyaman), jadi mereka tidak dapat menggendong bayi mungil itu di dada. Dan memberikan rasa cinta yang besar
Semua mereka lakukan untuk berdoa supaya Tuhan mau berjaga di dekat putrid mereka yang berharga
, dan dana berjuang sendirian dibawah lampu sinar ultraviolet di dalam incubator.
Mereka tidak melupakan bagaimana dana bertumbuh dan akhirnya menjadi semakin kuat.

Minggu demi minggu berlalu, Dana tumbuh dengan lambat tetapi pasti. Berat dan kekuatannya juga semakin bertambah

Akhirnya setelah dana berusia dua bulan. Mereka mendapatkan ijin untuk menyentuh dana dengan tangan untuk pertama kalinya.

Dan dua bulan kemudian, dokter memperingatkan dengan lembut kemungkinan yang suram yang akan terjadi, kesempatannya sangat  kecil untuk bertahan dan hidup dengan normal. Semuanya sangat kecil sekali. Dan Dana bisa di bawa pulang dari rumah sakit, seperti yang diinginkan ibunya.

Lima Tahun kemudian, Dana telah menjadi seorang gadis kecil yang mungil dengan mata abu-abunya yang cerah dan semangat hidup yang luar biasa.

Tidak ada tanda-tanda akan mengalami suatu gangguan mental atau fisik yang akan di deritanya. Dia seperti gadis kecil yang normal dengan segala aktifitasnya. Tetapi cerita tidak berakhir disini.

Di suatu siang yang panas, pada musim panas tahun 1996 di dekat rumah mereka di Irving , Texas . Dana sedang duduk di pangkuan ibunya, di sebuah lapangan bola setempat, dimana saudaranya Dustin sedang latihan baseball bersama teamnya,
Seperti biasa, Dana mengoceh tanpa henti kepada ibunya dan beberapa orang dewasa duduk di dekat mereka ketika tiba-tiba Dana terdiam. Dana memeluk tangan ibunya dan merangkulkannya ke tubuh mungilnya. Lalu ia bertanya..
” Mama,… mama mencium sesuatu…?
Mamanya mencoba membaui udara dan berusaha mendeteksi akan mendekatnya badai.
” Ya,… Baunya seperti akan hujan…” Diana menjawab
Dana memandang mata ibunya dan bertanya lagi
” Mama mencium baunya …”

Sekali lagi ibunya mejawab ” Ya… saya pikir nanti akan hujan. Karena baunya seperti hujan.”
Masih dalam dekapan ibunya, Dana mengelengkan kepalanya dan menepuk pundak ibunya dengan tangan mungilnya. Dengan perlahan dia mengatakan
” Bukan, Baunya seperti DIA…”

Itu baunya TUHAN, ketika kamu medekap ke dadaNYA…

Air mata mengalir ke pipi Diana karena Dana karena kebahagian dan pertolongan sehingga dana dapat seperti anak lainnya.
Sebelum hujan turun, perkataan Dana mengingatkan Diana akan keberadaan Dana dalam keluarga itu, di dalam hatinya selama ini.


Pada saat hari-hari yang panjang di dalam dua bulan pertama kehidupan Dana, ketika system sarafnya sensitive terhadap sentuhan sekalipun.Pada saat Dana tidak dapat di dekapnya di dalam pelukannya sekalipun ibunya sangat menginginkanya..
TUHAN telah mendekap Dana di dalam pelukanNya dan menjaganya. Dan Bau Cinta Tuhan yang telah diingat oleh Dana sangat baik.

Sekarang, Anda punya 2 pilihan. Anda dapat memforwad cerita ini dan membiarkan orang yang sedang tawar hatinya mengalami apa yang anda alami atau anda dapat menghapus cerita ini dan mengatakan itu sangat tidak menyentuh saya, atau itu bukan kewajiban saya.

INILAH PANGGILAN ANDA!

” Saya dapat melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang telah memberikan aku kekuatan”
Pagi ini ketika Tuhan membuka jendela surga, Dia melihat aku dan bertanya: ” AnakKu apa hal terbesar yang kamu inginkan hari ini?,
Dan aku menjawab, ” TUHAN perhatikanlah orang yang telah membaca pesan ini, keluarganya dan sahabatnya.Mereka pantas mendapatkanya dan sayangilah mereka dengan sungguh, Cinta tuhan itu seperti Lautan kamu dapat melihat awalnya, tetapi tidak pada akhirnya. Karena lautan tidak berujung.”

Pesan ini akan bekerja dihari anda mengirimnya. Marilah kita lihat ini bekerja

MALAIKAT ITU ADA , tetapi kadang-kadang, ketikamereka tidak punya sayap, kita menyebutnya SAHABAT.

Do not break this prayer; send it to a minimum of 5 people

.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

VIRUS PALING JAHAT DARI YANG PERNAH ADA

Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya.

Virus ini merusak Zero dari Sektor hard disc, yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting. Virus ini berjalan sebagai berikut :

? secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul “Sebuah Kartu Untuk Anda” ( Une Carte Pour Vous , atau A Card For You ); ? begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali; kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot hard disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen. Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft sendiri.
Jan gan membuka e-mail dengan judul “Sebuah kartu virtual untuk Anda” ( Une Carte Virtuelle Pour Vous atau A Virtual Card For You ).
Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, seperti saya sendiri, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali daripada tidak sama sekali. AWAS!!!
Jangan terima kontak  “pti_bout_de_ chou @hotmail.com“.  Ini virus yang akan memformat komputer anda. Kirimkan pesan ini ke semua orang yang ada di dalam daftar alamat anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

must read!

Semua indah pada waktuNya….

Tuhan tak akan terlambat, juga tak akan lebih cepat…..

Tuhan tahu beberapa hal yg dapat mendorongmu untuk tetap bertahan !

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja, Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon, Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi, Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan, Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan, Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur, Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban, Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi, Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa di manapun kau atau ke manapun kau menghadap…
TUHAN TAHU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bacaan Wajib Bagi Anak BINUS !! Love Your Parents,Now !!

I LOVE U MOM , I LOVE U DAD..!!!

Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu …. sebagai balasannya … kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .
sebagai balasannya … kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya … kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah … sebagai
balasannya … kamu berteriak ‘NGGAK MAU ..!’

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola … sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim … sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya … kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun … sebagai balasannya … kamu melompat
keluar
mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … sebagai balasannya …. kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya … kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu …
sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil …sebagai balasannya … kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya … kamu pakai telpon nonstop semalaman,

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya … kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya … kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya ‘Darimana saja seharian ini?’.. sebagai balasannya … kamu menjawab ‘Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.’

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya … kamu bilang ‘Aku nggak mau
seperti kamu.’

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu … sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan … sebagai balasannya .. kamu mengeluh
‘Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.’

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu … sebagai balasannya … kamu katakan ‘Sekarang jamannya sudah beda.’

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab ‘Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu.’

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya … kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang … dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, … dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA … INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

I LOVE U MOTHER

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu – GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku – GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, ‘Saya Sayang Ibu’.Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: ‘Telah Dibayar’ ..

Jika kamu menyayangi ibumu,’FORWARD’ lah
Notes ini kepada sahabat-sahabat anda.

1 orang :Kamu tidak sayang ibumu
2-4 orang :Kamu sayang ibumu
5-9 orang :Bagus! Ternyata Kamu Sayang juga Kepada
Ibumu
10/lebih : Waahhhh….Kamu akan disayangi Ibumu dan juga semua orang…

APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU?? ??
KARENA  ORANGTUAMU SELALU MENYAYANGIMU.

Mother is the best super hero in the world.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SEDIKIT RENUNGAN BUAT KITA-KITA YANG MASIH MUDA ( YANG KELAK AKAN MENJADI TUA PULA… )

Sebagai renungan buat kita sebagai seorang anak … Orangtua kita tidak terlalu membu-tuhkan materi, tetapi mereka lebih membutuhkan perhatian dari kita.
Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.
Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong. Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tetapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.
Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cinta. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus. Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.
Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukanya. Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar maupun melalui telepon.
Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung. Tetapi apa yang saya dapatkan? Setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan. Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita idalamnya, tetapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan, semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tetapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?
Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan? Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya. Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya berikan mereka. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tetapi mereka sibuk dengan diri sendiri.
Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat – sahabat yang mengasihi saya tapi tetetap saya merindukan anak-anak saya. Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa. Lambat laun tetapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.
Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita. Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepia? Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua. Jika kamu menerima e-mail ini berarti masih ada orang yang peduli kepadamu untuk mengingatkan jasa kedua orang tuamu. When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

(Inspirasi) Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya

Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.
Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.

Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar
berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua
melihat bahwa dinding basement itu retak.

Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga
retak pada dinding basement itu lenyap.

Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih
tua menjawab,
“Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”.

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat
di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.

Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai,
petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur
di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya,
malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya
sedang menangis sedih karena sapi mereka
yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya
bagi mereka terbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram.
Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua,
“Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?
Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.
Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi
walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.
Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”

Malaikat yg lebih tua menjawab,
“Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana
adanya.”

“Ketika kita bermalam di basement,
aku melihat ada emas tersimpan di lubang
dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak
dan
tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding
itu
agar ia tidak menemukan emas itu.”

“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani
ini,
malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya.
Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya.”
“Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana
adanya.”

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika
kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya
terjadi.

Jika kita punya iman,
kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal
yang terjadi adalah demi kebaikan kita.

Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai
saatnya tiba…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kisah Inspirasi : Dua orang yang baik, tapi, mengapa perkawinan tidak berakhir bahagia

Ibu saya adalah seorang yang sangat baik, sejak kecil, saya melihatnya
dengan begitu gigih menjaga keutuhan keluarga. Ia selalu bangun dini hari,
memasak bubur yang panas untuk ayah, karena lambung ayah tidak baik, pagi
hari hanya bisa makan bubur.

Setelah itu, masih harus memasak sepanci nasi untuk anak-anak, karena
anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, perlu makan nasi, dengan begitu
baru tidak akan lapar seharian di sekolah.

Setiap sore, ibu selalu membungkukkan nbadan menyikat panci, setiap panci di
rumah kami bisa dijadikan cermin, tidak ada noda sedikikt pun.

Menjelang malam, dengan giat ibu membersihkan lantai, mengepel seinci demi
seinci, lantai di rumah tampak lebih bersih dibanding sisi tempat tidur
orang lain, tiada debu sedikit pun meski berjalan dengan kaki telanjang.

Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat rajin.

Namun, di mata ayahku, ia (ibu) bukan pasangan yang baik.

Dalam proses pertumbuhan saya, tidak hanya sekali saja ayah selalu
menyatakan kesepiannya dalam perkawinan, tidak memahaminya.

Ayah saya adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab.

Ia tidak merokok, tidak minum-minuman keras, serius dalam pekerjaan, setiap
hari berangkat kerja tepat waktu, bahkan saat libur juga masih mengatur
jadwal sekolah anak-anak, mengatur waktu istrirahat anak-anak, ia adalah
seorang ayah yang penuh tanggung jawab, mendorong anak-anak untuk berpretasi
dalam pelajaran.

Ia suka main catur, suka larut dalam dunia buku-buku kuno.

Ayah saya adalah seoang laki-laki yang baik, di mata anak-anak, ia maha
besar seperti langit, menjaga kami, melindungi kami dan mendidik kami.

Hanya saja, di mata ibuku, ia juga bukan seorang pasangan yang baik, dalam
proses pertumbuhan saya, kerap kali saya melihat ibu menangis terisak secara
diam diam di sudut halaman.

Ayah menyatakannya dengan kata-kata, sedang ibu dengan aksi, menyatakan
kepedihan yang dijalani dalam perkawinan.

Dalam proses pertumbuhan, aku melihat juga mendengar ketidakberdayaan dalam
perkawinan ayah dan ibu, sekaligus merasakan betapa baiknya mereka, dan
mereka layak mendapatkan sebuah perkawinan yang baik.

Sayangnya, dalam masa-masa keberadaan ayah di dunia, kehidupan perkawinan
mereka lalui dalam kegagalan, sedangkan aku, juga tumbuh dalam kebingungan,
dan aku bertanya pada diriku sendiri : Dua orang yang baik mengapa tidak
diiringi dengan perkawinan yang bahagia?

Pengorbanan yang dianggap benar.

Setelah dewasa, saya akhirnya memasuki usia perkawinan, dan secara perlahan
-lahan saya pun mengetahui akan jawaban ini.

Di masa awal perkawinan, saya juga sama seperti ibu, berusaha menjaga
keutuhan keluarga, menyikat panci dan membersihkan lantai, dengan
sungguh-sungguh berusaha memelihara perkawinan sendiri.

Anehnya, saya tidak merasa bahagia ; dan suamiku sendiri, sepertinya juga
tidak bahagia.

Saya merenung, mungkin lantai kurang bersih, masakan tidak enak, lalu,
dengan giat saya membersihkan lantai lagi, dan memasak dengan sepenuh hati.

Namun, rasanya, kami berdua tetap saja tidak bahagia. .

Hingga suatu hari, ketika saya sedang sibuk membersihkan lantai, suami saya
berkata : istriku, temani aku sejenak mendengar alunan musik!

Dengan mimik tidak senang saya berkata : apa tidak melihat masih ada separoh
lantai lagi yang belum di pel ?

Begitu kata-kata ini terlontar, saya pun termenung, kata-kata yang sangat
tidak asing di telinga, dalam perkawinan ayah dan ibu saya, ibu juga kerap
berkata begitu sama ayah.

Saya sedang mempertunjukkan kembali perkawinan ayah dan ibu, sekaligus
mengulang kembali ketidakbahagiaan dalam perkwinan mereka.

Ada beberapa kesadaran muncul dalam hati saya.

Yang kamu inginkan ?

Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu memandang suamiku, dan teringat
akan ayah saya.
Ia selalu tidak mendapatkan pasangan yang dia inginkan dalam perkawinannya,

Waktu ibu menyikat panci lebih lama daripada menemaninya.

Terus menerus mengerjakan urusan rumah tangga, adalah cara ibu dalam
mempertahankan perkawinan, ia memberi ayah sebuah rumah yang bersih, namun,
jarang menemaninya, sibuk mengurus rumah, ia berusaha mencintai ayah dengan
caranya, dan cara ini adalah mengerjakan urusan rumah tangga.

Dan aku, aku juga menggunakan caraku berusaha mencintai suamiku.

cara saya juga sama seperti ibu, perkawinan saya sepertinya tengah melangkah
ke dalam sebuah cerita, dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan
perkawinan yang bahagia.

Kesadaran saya membuat saya membuat keputusan (pilihan) yang sama.

Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu duduk di sisi suami, menemaninya
mendengar musik, dan dari kejauhan, saat memandangi kain pel di atas lantai
seperti menatapi nasib ibu.

Saya bertanya pada suamiku : apa yang kau butuhkan ?

Aku membutuhkanmu untuk menemaniku mendengar musik, rumah kotor sedikit
tidak apa-apa-lah, nanti saya carikan pembantu untukmu, dengan begitu kau
bisa menemaniku! ujar suamiku.

Saya kira kamu perlu rumah yang bersih, ada yang memasak untukmu, ada yang
mencuci pakianmu..dan saya mengatakan sekaligus serentetan hal-hal yang
dibutuhkannya.

Semua itu tidak penting-lah! ujar suamiku. Yang paling kuharapkan adalah kau
bisa lebih sering menemaniku.

Ternyata sia-sia semua pekerjaan yang saya lakukan, hasilnya benar-benar
membuat saya terkejut.
Kami meneruskan menikamti kebutuhan masing-masing, dan baru saya sadari
ternyata dia juga telah banyak melakukan pekerjaan yang sia-sia, kami
memiliki cara masing-masing bagaimana mencintai, namun, bukannya cara pihak
kedua.
*
Jalan kebahagiaan*

Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan meletakkanya
di atas meja buku,
Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar kebutuhanku.

Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu
senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau sempat,
setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat.

Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit,
misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar.

Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan
merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh.

Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.

Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada
saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut sampai
tuntas, demikian juga ketika salah jalan.

Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun, jauh
lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami ini,
perkawinan yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.

Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan, misalnya
menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang perjalanan
keluar kota.

Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami,
setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa
menghibur gejolak hati masing-masing.

Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan
kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah perkawinan,
kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang saling mencintai
bertahun-tahun silam.

Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah
menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkawinan. Keduanya
akhirnya melangkah ke jalan bahagia.

Kini, saya tahu kenapa perkawinan ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka
terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua,
bukan mencintai pasangannya dengan cara pihak kedua.

Diri sendiri lelahnya setengah mati, namun, pihak kedua tidak dapat
merasakannya, akhirnya ketika menghadapi penantian perkawinan, hati ini juga
sudah kecewa dan hancur.

Karena Tuhan telah menciptakan perkawinan, maka menurut saya, setiap orang
pantas dan layak memiliki sebuah perkawinan yang bahagia, asalkan cara yang
kita pakai itu tepat, menjadi orang yang dibutuhkan pihak kedua! Bukannya
memberi atas keinginan kita sendiri, perkawinan yang baik, pasti dapat
diharapkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Apa Yang Salah Dengan Mansturbasi ?? (Diambil DARI DEWA KLASIK ALEXANDER BLOG)

Diambil dari : Dewa Klasik Alexander Blog

“Mending masturbasi daripada gua free seks!” begitu kira-kira alasan orang untuk membenarkan masturbasi. Sekilas emang benar sih. Tapi apa masturbasi solusi utamanya? Masturbasi merupakan problem yang sering dihadapi oleh banyak anak muda di belahan dunia mana pun… Bahkan yang sudah menikah juga mengalaminya! Hmmmmhhh…Ada beberapa teman gua yang sering share mengenai masalah ini! Sekitar 90% anak muda pernah melakukan masturbasi….(apa loe termasuk juga?)

Sobat…Selama ini kita mungkin berpikir kalo masturbasi tuh hanya dilakukan oleh para cowok saja. Padahal nggak sedikit juga kaum wanita yang juga melakukannya.  Kita kecanduan ama hal-hal yang berbau pornografi, mulai dari buku- buku syur sampe blue film segala. Lalu ujung-ujungnya bisa ditebak, kita melakukan masturbasi.

Kita tahu banget kalau hal itu salah. Terkadang kita malu, bahkan rasanya jadi jijik banget ama diri kita sendiri. Bisa-bisanya kita ngelakuin masturbasi. Parahnya lagi, hidup kita sepertinya udah terpola dengan hal itu, jadi kita pun nggak yakin ama diri kita sendiri apakah kita bisa bebas dari ikatan dosa ini.

Sobat.. Meski banyak orang ngomong kalau kebiasaan masturbasi itu sulit dilepaskan, bukan berarti kamu yang udah terlanjur punya kebiasaan buruk ini tidak bisa lepas dari ikatan masturbasi. Asal punya keinginan yang kuat, kamu pasti bisa! Tips-tips berikut ini mungkin bisa membantu sobat.

Dampak Buruk Ruginya

Seabrek kalau sampe kita punya kebiasaan masturbasi. Sepintar-pintarnya kita menyembunyikan diri, atau bahkan berpura-pura suci, hati kecil kita nggak bisa ditipu. Kita selalu akan merasa bersalah saat ngelakuin hal itu. Lalu kita jadi minder karena merasa diri kita kotor. Selain itu, kita akan jadi malu, jijik dan benci ama diri kita sendiri. Kebiasaan masturbasi akan membuat kita punya cara pandang yang rendah tentang diri kita sendiri, akibatnya kita nggak akan pernah maksimal dalam hidup ini. Kita akan selalu merasa bahwa diri kita nggak berharga. sobat selama kita belum bisa mengatasi kebiasaan buruk ini, kita akan selalu dikejar-kejar ama rasa bersalah, yang akhirnya bikin hidup kita jadi nggak tenang.

Jaga Pikiran dari Fantasi Seksual.

Semuanya selalu bermula dari pikiran kita. Saat kita mulai mikir yang ngeres-ngeres ‘n ngebayangin yang nggak-nggak, kita pun gampang tergoda untuk ngelakuin masturbasi. Meski dunia berpendapat kalau fantasi seksual itu sah-sah aja (selama nggak melakukan ML) tapi bagi kita sebagai orang percaya, tentu hal itu nggak bisa dibenarkan. Saat pikiran mulai mengarah ke hal-hal yang jorok, cepat alihkan pikiran kita. Itu sebabnya carilah banyak kegiatan yang membuat kita nggak sempat mengkhayal dan ngebayangin hal yang jorok dan ngeres.

Stop Segala Bentuk Pornografi

Masturbasi berkaitan erat ama pornografi. Mereka yang suka melakukan masturbasi biasanya punya kebiasaan nonton film porno, baca buku-buku porno atau surfing ke porn-site. Saat libido memuncak akibat melihat visualisasi yang syur, masturbasi jadi penyalurannya. Jadi kalo pengen berhenti dari masturbasi, kita harus berhenti dulu mengkonsumsi hal-hal yang berbau porno. Stop segala bentuk pornografi, maka kebiasaan masturbasi pun akan lebih mudah dilepaskan!

Sobat…Habiskan banyak waktu bersama orang lain. Di masa-masa penyembuhan seperti ini jangan mengurung diri di kamar melulu. Kalau kita menyendiri terus, sangat mungkin kita kembali melihat hal-hal porno lalu bermasturbasi lagi. Isi waktu bersama dengan temen-temen kita. Hidup dijamin lebih asyik dan seru! Selain itu kita bisa juga mengisi waktu bersama keluarga. Ini cara praktis yang diyakini bisa membantu kita lepas dari ikatan masturbasi, sebab kita nggak bakal mengkonsumsi hal-hal yang porno pada saat berada di tengah-tengah mereka, kan?

Takut Akan Tuhan.

Memang nggak akan ada orang yang tahu apa yang kita perbuat di tempat yang tersembunyi. Bahkan, orang-orang yang paling dekat dengan kita pun mungkin nggak pernah menyangka kalau sebenarnya kita suka banget ngeliat hal-hal yang porno, ngebayangin hal-hal yang jorok, bahkan punya kebiasaan masturbasi! Tapi kita harus inget kalau Tuhan selalu tahu apa yang kita lakukan. Dia selalu melihat apa yang kita lakukan bahkan pikirkan. Itu sebabnya kita perlu belajar hidup takut akan Tuhan. Gimana kalo kita ngelakuin masturbasi dan dilihat orang lain? Maluuuu dong… Seperti itu juga kita harus berpikir bahwa Tuhan selalu melihat apa yang kita lakukan. Malu ama Tuhan dong, kalo sampai kita ngelakuin masturbasi.

Minta Tolong Pada Orang Lain.

Carilah orang yang benar-benar kamu bisa percayai dan kamu anggap dekat, lalu ceritakanlah masalahmu kepadanya. Ceritakanlah niatmu untuk mengakhiri kebiasaan masturbasi ini. Seandainya ada orang-orang yang bisa mendukung kamu, tentu saja kamu akan lebih mudah mengatasi keterikatanmu itu. Mereka akan selalu mengingatkanmu dan memotivasi kamu bahwa kamu pasti bisa lepas dari kebiasaan buruk itu.

Jangan Merasa Diri Kuat.

Sobat…Kalau kamu sudah bisa lepas dari kebiasaan masturbasi. Sebulan, dua bulan, tiga bulan… Jangan merasa diri kuat. Ingatlah bahwa kejatuhan kita di dalam dosa-dosa seksual biasanya karena kita sudah merasa kuat dan merasa nggak bakal jatuh dalam dosa yang sama lagi. Tetaplah bergantung pada Tuhan agar kita tidak kembali pada kebiasaan kita yang lama.

Hal yang dipersoalkan dalam masturbasi bukan masalah mengeluarkan spermanya, tetapi orang yang melakukan masturbasi sedang mengimajinasikan sesuatu yang melanggar Firman Tuhan, yakni sedang berfantasi seks!!! ( Ngga mungkinkan orang melakukan masturbasi tanpa berimajinasi seks??? )

Hal ini dinyatakan oleh Yesus Kristus sebagai suatu bentuk zina. Kata-Nya “kamu telah mendengar firman: jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: setiap yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” ( Matius 5:27-28 )

Lalu bagaimana melepaskan diri dari masturbasi??? Ini ngga mudah karena orang yang ingin dilepaskan dari masturbasi harus memfokuskan diri dengan beberapa hal:

1. PENGAKUAN DOSA
Kita harus terbuka kepada sesorang yang jauh lebih rohani dari loe!! Misalnya Kakak rohani, hamba Tuhan yang bisa dipercaya ( kayak gua..he..he..). Terbukalah ketika loe sedang diserang atau udah jatuh ke dalam dosa masturbasi. Yakobus 5:16 katakan ” karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
2. BERDOA DAN ANDALKAN TUHAN
Kita aka sulit lepas dari dosa yang satu ini kalo mau pakai kekuatan kita sendiri. So..andalakan Tuhan…Ketika keinginan itu datang yang perlu loe lakukan adalah berdoa….OK!!!
3. KUASAI PIKIRAN LOE
Masturbasi identik dengan pikiran cabul. Sebagai cowok normal tiba-tiba kita berpikir tentang sex ( gua juga mengalaminya kok he..he..) …Normal n bukan dosa kalo pikiran itu tiba-tiba muncul…But akan menjadi dosa kalo itu pikiran cabul itu dikelola di dalam otak. Ibaranya nih seperti seekor burung! Kita ngga bisa melarang burung terbang diudara but kita bisa melarang burung itu untuk tidak bersarang di kepala kita n bertelur disana!! Demikian juga dengan pikiran sex itu… So..kuasailah pikiran loe sendiri karena hanya loe yang bisa melakukan bagian ini. Jangan biarkan pikiran itu menguasai loe kalo nga ujung-ujungnya masturbasi atau free seks!!
4. MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN
Mazmur 119:9 katakan ” Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Nya”
5. PERBANYAK KEGIATAN POSITIF
Lakukan hal-hal positif seperti rajin ikut kegiatan olahraga, persekutuan n apa pun itu yang penting positif n ngga melanggar Firman Tuhan.

Tuhan itu mengerti apa loe alami. Masturbasi bukan satu-satunya jalan untuk mengeluarkan sperma yang udah penuh di kantong zakar karena Tuhan menyediakan alternatif lain yaitu lewat mimpi basah. Mimpi basah yang gua maksud disini bukan mimpi basah yang diakibatkan karena sebelum tidur terlalu banyak mikir tentang seks sehingga kebawa dalam tidur!

MET BERJUANG!!!!
JANGAN MENYERAH SEBELUM MENCOBA SEGALA SESUATUNYA… OKKKKKK!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kisah Inspirasi : -Aku Hampir Buta- Masih Adakah Mujizat Itu?

Aku melangkah pelan meninggalkan kamarku setelah mengganti seragam putih biruku. Aku berjalan memasuki ruang dapur untuk menemui ibuku.

“Ma…” ucapku pelan dengan suara parau akibat semalam menangisn ketika mendapatkan posisi duduk yang tepat disamping ibuku.

“Ada apa sayang?” tanya ibuku dengan kelembutannya sambil tersenyum manis.

Wajahnya yang penuh kerutan tanpa polesan apa-apa tak sedikit pun mengurangi kecantikannya membuatku selalu mengaguminya.

Ibu yang sudah dimakan waktu. Ibu yang  sudah banyak makan asam garamnya hidup ini. Ibu yang selalu tegar bak pantai yang selalu siap menghadapi hamparan ombak keras yang tiada hentinya. Tapi bibir pantai itu tak pernah protes. Dia selalu diam dan menerima saja. Demikianlah ibuku. Sekeras apa pun yang dialaminya dalam hidup ini dia selalu pasrah. Katanya, orang yang ikhlas pasti pasrah dengan apa pun yang dialaminya.

“Aku sudah tidak bisa melihat huruf yang ditulis sama Pak Guru di papan tulis lagi, bu.”

Akhirnya kalimat itu keluar juga dari bibir mungilku setelah bertahun-tahun kupendam. Kupendam agar tidak menjadi beban ibuku yang janda. Kupendam karena aku tahu ibu tidak bisa berbuat apa-apa. Kupendam karena aku mengerti ibu sudah terlalu tua hanya untuk mengurusi hal yang sepele. Bukankah aku sudah menjadi seorang gadis manis. Bukan anak kecil lagi. Bukan anak kecil yang masih harus dilap ingusnya. Tapi aku harus mengatakan kepada ibu tentang mataku. Aku sudah tidak tahu harus mengatakan kepada siapa lagi.

Sejenak ibu menghentikan aktifitasnya menyakan tungku untuk menanak nasi buat makan malam kami berdua.

Ibu meneteskan air mata. Ini yang aku tidak ingin lihat selama ini. Inilah alasan kenapa aku tidak pernah bercerita kepada ibu tentang keadaanku. Tentang keadaan mataku yang telah rabun bertahun-tahun. Aku bersyukur memiliki otak yang cemerlang sehingga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahku.

Diam. Hening. Pikiranku dan ibu melayang jauh ke sana. Ke suatu tempat yang tak pernah diinginkan oleh siapa pun. Ke ruang-ruang sempit yang mengurung sosok ayahku. Tapi ruang itu telah kosong setelah ayah pergi dan entah siapa kini yang menempati dan menggantikan posisinya sekarang.

Dulu, ketika ayah masih ada. Ketika masih jaya. Ketika tuduhan itu belum timbul. Kami bertiga bahagia dengan hidup yang berkecukupan. Ayah hanya seorang pegawai biasa di salah satu kantor swasta. Aku sendiri tidak tahu persis, kantor apa itu karena waktu itu aku masih sangat kecil untuk mengerti tentang pekerjaan ayahku. Kalau aku tidak salah ingat, ayah bekerja dibidang pajak.

Ayahku yang baik harus mendekam di penjara atas tuduhan korupsi. KORUPSI!!! Sebuah kata yang tidak asing lagi di tanah air ini. Tapi aku percaya, ayah tidak pernah melakukannya. Tidak mungkin dia tega melihat kami makan hasil uang haram.

“Ini fitnah. Aku tidak pernah melakukannya. Aku hanya korban agar atasanku bisa bebas. Aku hanya tumbal kerakusan manusia. Aku hanya sesajen bagi mereka yang berduit agar tidak terjerat hukum.” Itu yang ayahku pernah katakan kepada ibuku. Dan ibuku percaya. Sangat percaya dengan suami yang pernah mendampingginya. Suami yang tidak pernah meninggalkan ajaran agamanya. Suami yang menjadi teladan bagi banyak orang.

Namun sebelum ayah dibebaskan dari hukumannya. Ayah meninggal di tahanan karena asmanya kambuh dan tak tertolong. Ah…Bukan rahasia lagi kalau banyak yang meninggal di bui karena kurang terurus.  Perlahan namun pasti harta sisa warisan ayah habis untuk kami makan sehari-hari. Ibu hanya seorang tukang cuci. Itu pun kalau ada yang membutuhkan jasanya. Jasa ibu sudah kurang diminati lagi karena tenaganya sudah terkubur oleh ubannya yang menguasai kepalanya. Orang-orang lebih memilih yang masih muda karena masih gesit dan bertenaga.

Aku menghampiri ibu. Lalu kami berpelukan. Kami menangis… Dua wanita menangis atas ketidak adilan yang kami alami. Hanya yang pernah merasakan yang tahu persis perasaanku dan ibu.

“Sabar ya sayang. Nanti kamu pasti punya kaca mata.”

Aku memendam pertanyanku jauh di lubuk hatiku. “Kapan bu?”

Biarkan aku yang bertanya pada Yang Maha kuasa. AKu percaya Tuhan tidak akan membiarkan aku buta. Aku percaya Tuhan akan memberikan aku kado berupa kaca mata. Yang murah juga ngga apa-apa. Asal aku bisa melihat barisan-barisan hurug di papan tulis. Tapi kalau pun Tuhan tidak memberikan aku sebuah kaca mata yang aku inginkan. Dia pasti akan memberikanku kado yang lebih besar lagi. Kado bernama mujizat.

“Minus kamu dua belas, nak. Kamu harus cepat-cepat pakai kaca mata biar tidak tambah parah.”

Aku tahu kalau mata manusia hanya bisa tertolong oleh kaca mata sampai minus sembilan belas. Itu yang aku tahu dari pelajaran biologi.

Ah… Ibu pernah bilang mujizat yang besar hanya akan terjadi saat kita menghadapi persoalan yang besar juga. Aku tidak perduli dengan angka-angka yang disodorkan oleh dokter. Toh, tidak ada yang mustahil jika kita percaya.

Aku si anak miskin hanya bisa berharap mujizat ketika begitu banyak orang berduit yang mengoleksi kaca mata bermerek yang lebih dari satu. Yang harganya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan harga kaca mata yang aku butuhkan. Itu bukan urusanku, toh mereka beli dengan uang mereka. Bukan urusanku untuk menghakimi mereka.

Aku melangkah ke kamar. Kamar yang aku tempati bersama ibu. Kamar yang hampir-hampir kosong. Hanya ada satu tikar tempat aku dan ibu untuk tidur ditambah dua bantal. Ditambah juga beberapa kardus yang tersususn rapi yang menjadi tempat menampung pakaian bersih kami berdua. Dan sebuah cermin tua yang selalu aku tatap untuk melihat bola mataku yang indah. Bola mata yang mungkin sebentar lagi akan buta.

Setiap kali aku memikirkan tentang itu aku menangis. Memikirkan bagaimana rasanya melihat semua disekelilingku menjadi hitam tanpa warna.  Bagai siang tak bermalam. Bagai malam gulita tanpa sinar sedikit pun.

“Tuhan, kalau Engkau tidak bisa mengubah keadaanku, ubahlah hatiku untuk menerima keadaan ini dengan ikhlas. Aku percaya rencana masa depan yang penuh harapan yang Engkau sediakan bagiku. Tuhan, maafkan aku kalau aku pernah mengeluh dengan  keadaan mataku ini. Aku bersyukur masih bisa melihat senyuman mama dengan jelas meski aku tidak bisa melihat huruf-huruf dengan jelas. AMIN.”

TAMAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SAHABAT SEJATI

SAHABAT SEJATI

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. (Yes 40:29)

Bacaan : Yesaya 40 : 25 – 31

Ada gula, ada semut. Peribahasa ini tampak begitu nyata dalam kehidupan orang-orang yang ditinggalkan teman-temannya pada saat mengalami kegagalan. Kenyataan membuktikan bahwa lebih mudah mendapatkan teman pada saat segala sesuatunya berjalan dengan baik, sukses, dan gemilang. Tetapi di saat-saat yang sulit; dalam kebangkrutan, kegagalan dan penderitaan, mereka berpaling pergi. Teman sejati adalah mereka yang tidak meninggalkan temannya sekalipun dalam duka dan keadaan sulit.

Melebihi seorang teman sejati di du¬nia, Tuhan adalah Sahabat sejati bagi kita. Dia tak pernah meninggalkan kita dalam situasi seburuk apa pun. Firman-Nya, “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yosua 1:5). Saat dunia mencampakkan orang yang gagal, Dia justru datang untuk menolong orang-orang yang sakit, menghibur yang berduka, memberikan kelegaan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat, memberikan kekuatan kepada yang lelah, dan menambah semangat kepada yang tak berdaya. Dia sangat peduli kepada kita!

Saat ini, apakah Anda sedang membutuhkan dukungan semangat dari seorang teman? Sekalipun Anda tidak dapat melihat-Nya secara fisik, Anda dapat merasakan kehadiran-Nya dengan nyata. Dia memberikan dukungan semangat setiap saat kepada kita untuk terus berjuang melakukan yang terbaik. Dia tak pernah mengabaikan kita. Dia selalu ada bagi kita, Dia sangat mengasihi kita. Hidup kita begitu berharga bagi-Nya, sehingga Dia memberikan nyawa-Nya untuk menebus kita. Maka, bersandarlah teguh kepada-Nya. Andalkanlah Dia, Sahabat kita, Sang Sumber kekuatan kita.

MELANGKAHLAH BERSAMA-NYA, SAHABAT SEJATI KITA MAKA TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK MENYERAH DALAM HIDUP!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 Page 92 of 97  « First  ... « 90  91  92  93  94 » ...  Last »