Pemerintah Bangun Rel KA Tanjung Priok-KPPT Cikarang Dry Port

Jakarta – Pemerintah berencana membangun jalur kereta api khusus dari pelabuhan Tanjung Priok ke Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) Cikarang Dry Port. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses pengiriman barang.

“Kita baru saja rapat koordinasi ditengah kunjungan kerja. Kita telah mengambil keputusan-keputusan di mana berguna untuk mempercepat proses pengiriman barang,” ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/08/2010).

Hatta menuturkan, sebagaimana dari laporan PT Pelindo tadi jumlah kontainer naik 30%. “Artinya kita akan mengurangi beban pendistribusianya,” tutur Hatta.

Menurut Hatta, setelah tadi melihat ke Cikarang Dry Port dari segi operasinya, pengamanannya sampai kepada sistemnya perlu dibuat jalan kereta api

“Diharapkan selain naik truk kita mendorong penggunaan kereta. Untuk itu kita menelusuri jalur ini sekaligus melihat jalan-jalan yang tadi belum selesai. Nanti stop di sini (Pelabuhan Tanjung Priok), jelasnya.

Lebih lanjut Hatta mengatakan, pembangunan jalan kereta api Priok-Cikarang merupakan tahap pertama. Karena, lanjut Hatta, tahap berikutnya kereta akan berlanjut ke pelabuhan-pelabuhan yang dituju.

“Untuk tahap pertama ini sudah harus berjalan dalam waktu 3 bulan, yang kita sebut sepur lintas di Cikarang akan selesai. Artinya kita, intinya dari dry port ke sini menggunakan kereta, ini sudah dapat mengurangi beban jalan macet itu,” jelas Hatta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Musuhan dengan Malaysia, Ekonomi RI Tak Akan Runtuh

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Bermusuhan dengan Malaysia, ekonomi Indonesia tidak akan runtuh. Malahan Malaysia yang akan merugi karena kehilangan tenaga kerja murah asal Indonesia.

“Kalau menghitung asumsi misalnya kita total bermusuhan dengan Malaysia, kayaknya pengaruhnya akan signifikan, tapi bukan berarti ekonomi kita akan runtuh gara-gara itu. Bahkan Malaysia yang akan dirugikan dibanding kita, karena pekerja kita banyak di sana di kebun sawit. Jadi kalau pulang semua mereka akan lebih tercekik,” ujar Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa.

Saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (27/8/2010), Purbaya menilai Malaysia memiliki ketergantungan dengan tenaga kerja Indonesia yang murah. Walaupun hal ini negatif, tetapi inilah yang dapat menguatkan posisi bargaining Indonesia dengan Malaysia.

“Ya, kita supplier tenaga kerja murah. Meski ini perlu diperbaiki. Mereka memanfaatkan tenaga kerja murah ini,” tegasnya.

Sedangkan dari sisi pasar, Purbaya menyatakan Malaysia bukan merupakan tujuan utama ekspor Indonesia. Jadi jika terjadi konflik maka ekspor Indonesia tidak akan terpengaruh.

“Kalau dari sisi pasar, Malaysia bukan tujuan ekspor pertama kita, bahkan ASEAN kita abaikan. Jadi kalau ada apa-apa, dampak ke ekspor tidak signifikan,” tandasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Harga Beras RI Termahal di Dunia

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Gejolak harga beras di pasar dalam negeri  yang terjadi belakangan ini perlahan-lahan telah menempatkan harga beras Indonesia tertinggi dari negara-negara produsen beras dunia lainnya seperti Vietnam maupun Thailand.

Padahal tahun 2009 lalu ketiga harga beras dunia bergejolak justru harga beras di dalam negeri sangat stabil tak terpengaruh gejolak harga.

Direktur Utama PT Alam Makmur Sembada Ayong Suherman Dinata yang merupakan salah satu pedagang beras terbesar, mengatakan harga beras Indonesia untuk jenis medium sudah lebih tinggi 50-60% dari harga beras Vietnam dan Thailand.

“Harga beras Vietnam US$ 380 per metrik ton kalau sudah sampai di Indonesia hanya Rp 4.000 per kg, harga beras disini sudah Rp 6.000-7.000 per kg,” kata Ayong saat dihubungi detikFinance, Jumat (27/8/2010).

Ayong menuturkan tren posisi harga beras Indonesia diatas harga beras dunia sudah mulai terjadi sejak dua bulan lalu. Ia pun tak bisa memastikan sampai kapan harga beras di dalam negeri tetap tinggi.

“Penyebabnya karena cuaca tak bersahabat, panen mundur, tidak cukup matahari, hama makin mengganas, produksi turun, ya harga naik,” katanya.

Sehingga kata dia kenaikan harga beras di dalam negeri saat ini tidak terlepas dari faktor permintaan dan penawaran. Tudingan adanya permainan pasar terutama para pedagang, menurutnya hal itu tak benar.

“Kita tertinggi dibandingkan dengan negara-negara produsen beras di dunia, kecuali Jepang (premium),” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kenaikan TDL Bisa Dihindari Asalkan Harga BBM Turun

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% pada tahun depan bisa dihindari jika harga bahan bakar minyak (BBM) turun dan kurs rupiah menguat.

Demikian disampaikan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2010).

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menaikkan kembali TDL pada tahun 2011 sebesar 15%. Ini dilakukan untuk mengurangi beban subsidi listrik pada tahun depan turun menjadi Rp 41 triliun dari subsidi tahun 2010 sebesar Rp 55,1 triliun.

“Ada cara lain biar subsidi tidak dipotong, harga BBM turun dan kurs rupiah menguat. Karena itu sangat sensitif terhadap PLN,” jelasnya.

Cara lain yang bisa ditempuh yaitu dengan memenuhi kebutuhan gas yang dibutuhkan pembangkit-pembangkit milik PLN. Ia mencontohkan dari kenaikan TDL sebesar 10% pada tahun ini, perusahaan listrik pelat merah itu mendapatkan mengurangi subsidi sebesar Rp 5 triliun.

“Padahal jika ada tambahan 300 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) bisa menghemat Rp 12 triliun,” ungkapnya.

Dahlan sendiri enggan berkomentar soal rencana kenaikan TDL karena masalah tarif listrik merupakan wewenang pemerintah. PLN sebagai operator siap melaksanakan apapun keputusan pemerintah dan DPR.

“Saya tidak mau ngomong-ngomong soal TDL,” tambahnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

RI-China Jajaki Kerjasama Pemasaran Pesawat Terbang

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan akan memfasilitasi kerjasama pemasaran produk pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan produk pesawat buatan Xi’an China.

Mustafa menjelaskan, Xi’an kurang lebih sama dengan PT DI di Bandung. Kerjasama Indonesia dengan Xi’an bukan hanya terbatas pada pembelian 15 pesawat MA 60 untuk Merpati, namun juga akan dikembangkan pada kerjasama dengan DI.

“Caranya mereka produksi MA 60 kita produksi CN 235, mereka jual produk ke kita kita beli, lalu kita juga bisa menjual produk ke mereka karena mereka butuh pesawat-pesawat kecil,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di pembukaan Lebaran Fair Bank Mandiri di JCC, Jakarta, Rabu (25/8/2010).

Dikatakan Mustafa, Xi’an juga bersedia dalam kerjasama pembiayaan, desain, produksi, pemasaran, bahkan nantinya bukan hanya sebatas kedua negara tetapi bisa diperluas di region pasar ASEAN.

“Mereka kelihatannya antusias untuk win-win solution dua industri penerbangan ini,” katanya

Khusus untuk kerjasama dengan Merpati, diharapkan juga Xi’an bisa melakukan peningkatan kerjasama di luar pembelian pesawat untuk kebutuhan Merpati.

“Kita cari peluang kerjasama dengan Merpati, mereka akan memberikan supervisi, maintainance. DI dan Xi’an akan kerjasama strategis,” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengapa BI Ngotot Ingin Mengawasi Bank?

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersikeras meyakinkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar
kewenangan pengawasan bank tetap berada dalam tubuh bank sentral.

BI mencari berbagai cara termasuk mengusulkan pembentukan badan otonom pengawas bank dengan nama Dewan Pengawas Perbankan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Megapa bank sentral sedemikian ngotot tak mau mengikuti draf RUU OJK yang mengatur pengawasan harus dicopot dari BI?

BI ternyata beranggapan apabila rumusan RUU OJK tersebut diimplementasikan maka akan menimbulkan kerentanan dalam sistem keuangan yang berpengaruh terhadap perekonomian nasional.

“Beberapa aspek yang dapat menimbulkan instabilitas sistem keuangan diantaranya yakni kebijakan pengendalian nilai tukar berpotensi meleset disebabkan terbatasnya informasi kondisi individual bank dan transaksinya,” jelas BI.

Hal itu tertuang dalam artikel Pemikiran Bank Indonesia Tentang Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan yang dirilis Bank Indonesia, Senin (23/08/2010)

BI juga menilai kebijakan pengendalian inflasi dapat terganggu karena tidak adanya data cepat, lengkap dan akurat.

Bank sentral juga menyatakan jika RUU OJK diimplementasikan maka semakin terbatasnya efektifitas kebijakan suku bunga Bank Indonesia untuk mendorong penurunan suku bunga kredit.

“Terganggunya fungsi makroprudensial bank sentral karena keterbatasan akses dan birokrasi terhadap neraca lembaga keuangan (data mikro). Serta timbulnya ego sektoral antara bank sentral dan OJK memicu kegagalan koordinasi sehingga mengganggu penciptaan kebijakan yang cepat-lengkap-tepat khususnya pada saat krisis,” papar BI.

Ketakutan BI lainnya adalah yakni mengenai Early Warning System yang dinilainya tidak akan efektif akibat keterbatasan informasi yang sifatnya real-time untuk memonitor simpul-simpul kerawanan.

Maka dari itu, Bank Indonesia mengusulkan format struktur pengawasan lembaga
keuangan yang dapat menjawab amanat pasal 34 UU BI dan permasalahan implementasi jika RUU-OJK yang diajukan Pemerintah disetujui.

“Usulan Bank Indonesia adalah pengalihan pengawasan bank dari Bank Indonesia sesuai pasal 34 UU BI kepada lembaga pengawas perbankan sebagai badan otonom di Bank
Indonesia yang dinamakan Dewan Pengawasan Bank yang terpisah dari Dewan Gubernur,” tutup BI.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kisah Pohon Apel

Sumber : Forum Kristen

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan seorang anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, dan tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.

Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel itu sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu.

Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel.

Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu. “Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. ”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.

Pohon apel itu kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.

“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”

“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tetapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

“Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.

“Aku sedih,” kata anak lelaki itu.

“Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah”

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

“Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.

“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.”

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”

“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; berterima kasihlah atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Success is not the key of happiness. Happiness is the key of success.

“… hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.” – I Tim 5:4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Liu Wei, Pianis Tanpa Lengan

Sumber : Andrie Wongso Web

Seorang pria muda mengundang decak kagum ribuan orang lewat permainan pianonya yang menakjubkan. Dengan sangat mahir, dia memainkan tuts-tuts piano dengan… kedua jempol kakinya!

Pria itu bernama Liu Wei (23 tahun). Meski tidak memiliki lengan, ia bisa tampil memukau di depan ribuan penonton acara “China’s Got Talent” pada 8 Agustus lalu di Shanghai Grand Theatre. Dengan jari-jari kakinya, Liu sukses membawakan karya klasik milik pianis ternama asal Prancis, Richard Clayderman, yakni “Mariage D’amour”.

Usai permainan piano Liu yang luar biasa itu, seluruh juri dan para penonton memberikan standing ovation pada pria cacat tersebut. Dia pun dinyatakan maju ke babak selanjutnya.

Dua Pilihan

Liu kehilangan dua lengannya dalam sebuah insiden saat dirinya berumur 10 tahun. Dalam insiden itu, Liu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi saat sedang bermain petak-umpet bersama teman-temannya. Ia langsung jatuh pingsan.

Setelah melewati masa kritis 45 hari, Liu sadar kedua lengannya telah hilang; karena harus diamputasi. Ia menangis sedih. Jangankan mengejar mimpi menjadi musisi profesional dan produser musik ternama, makan saja ia bingung bagaimana caranya!

Orangtua adalah pihak pertama yang menyadarkannya. Mereka bilang, Liu harus segera bangkit dan melanjutkan hidup. Saat itu, mereka bisa membantu semua keperluan Liu. Namun bagaimana nasib Liu jika mereka sudah tiada?

“Kamu enggak berbeda dengan orang lain,” kata ibunya berulang kali. “Kamu hanya menggunakan kakimu sebagai pengganti lengan.” Sang ibu juga mengatakan, ia tidak muluk-muluk mengharapkan Liu menjadi orang sukses. Ia hanya ingin putra tersayangnya itu hidup bahagia dan sehat lahir batin.

Meski “hancur”, pikiran Liu segera terbuka.

“Saya sadar, untuk orang seperti saya, cuma ada dua pilihan. Pertama, melupakan semua impian yang nantinya akan mengakibatkan kematian sia-sia dan cepat. Pilihan lainnya, berjuang tanpa lengan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” demikian tutur Liu.

Saat berumur 19 tahun, Liu memutuskan untuk tetap mengejar impiannya menjadi produser dan musisi profesional, serta menjalani kehidupan yang lebih baik. Dia pun diam-diam belajar piano. “Enggak ada teori kalau piano itu harus dimainkan dengan tangan kan,” begitu pikir Liu.

Tapi … “Berat sekali. Capek, lecet, kaku, kram, sudah menjadi biasa,” cerita Liu kepada para juri China’s Got Talent. “Tetapi dalam pandanganku, kalau kamu memang mau atau punya keinginan, ya terima dan lakukan saja (semua perjuangan itu).”

Sayang, guru piano pertamanya menyerah dan berhenti. Alasannya, mustahil bagi seseorang memainkan piano dengan jari-jari kaki. Memang, ada bagian-bagian nada yang tak bisa dimainkan karena Liu tak bisa menekan tuts-tuts tertentu.

Liu pantang menyerah dan akhirnya dia bisa mengembangkan gaya permainan tersendiri dengan jari-jari kakinya. Saat ini, ia ikut “China’s Got Talent” dengan target masuk 3 besar.

“Saya berpendapat, kita tetap harus bermimpi dan berupaya mengejar sukses yang didambakan,” demikian alasan Liu. “Secara pribadi, saya ingin membuat orangtua bangga.”

Kini, Liu mengaku hidup bahagia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kisah si gadis kecil+kotak emas.

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.

Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Disadur dari: Ana Lucia, A Little Girl and The Golden Box

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Value your time

Sumber : Renungan Kristen

Jack baru saja mendapatkan pelajaran berharga.

Ia membuka sebuah kotak keemasan dan ia mendapati di dalamnya sesuatu yang sangat berharga juga secarik kertas yang sangat berkesan.

Waktu kecil ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil. Ia bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Pria malang itu melihat Jack bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai kencan pertamanya, lulus dari kuliah, bekerja dan menikah. Jack adalah seorang pekerja keras yang gila kerja.

Ia bahkan tidak ada waktu untuk putrinya dan istrinya. Setelah ia menikah, ia dan keluarganya tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria tua itu. Mereka pindah.

Suatu hari Jack mendapat telepon dari ibunya, “Ingat Pak Belser? Ia meninggal dunia hari Selasa lalu. Pemakamannya hari Kamis pagi.”

Kenangan masa kecilnya berseliweran dalam dirinya.

Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya dengan Pak Belser.

“Halo?” suara ibunya membangunkannya.

“Iya bu, aku akan ke sana hari Rabu,” kata Jack

“tapi kupikir Pak Belser sudah lupa tentang diriku.”

“Oh tidak, Jack,” kata ibunya, “Pak Belser selalu ingat padamu.

Ia ingat akan hari-hari di mana kamu main-main di balik pagar rumahnya dan hari ketika kamu duduk di pangkuannya ketika istrinya meninggal.”

“Beliau orang pertama yang mengajariku ilmu pertukangan. Tanpa beliau, aku tidak akan mungkin terjun ke usaha ini.” kata Jack.

Sesibuk-sibuknya Jack, ia kemudian mengatur ulang jadwalnya di hari Rabu dan Kamis. Ia menghargai Pak Belser seperti ayahnya sendiri dan ia sangat ingin ada di sana ketika pemakamannya.

Hari Rabu malam ia tiba di kampung halamannya. Ia dan ibunya kemudian berjalan ke rumah Pak Belser untuk terakhir kalinya. Di beranda, ia mengintip ke dalam rumah Pak Belser.

Terbesit banyak kenangan tentang masa kecilnya. Sofa yang sering ia duduk, meja makan di mana ia pernah memecahkan piring, telepon di sudut ruangan dan hey…

Jack terdiam sejenak.

“Kotak emas di ujung meja itu hilang!” seru Jack.

Ibunya bingung. Segera Jack menjelaskan tentang kotak emas di ujung meja itu. Ukurannya tak lebih dari satu jengkal orang dewasa dan bercat emas di luarnya. “Pak Belser selalu mengatakan itu miliknya paling berharga dan akan diberikan kepada seseorang yang layak menerimanya. Tapi setiap kali aku menanyakan isinya, ia selalu menjawab ‘Pokoknya berharga deh’.”

Dan sekarang kotak emas itu sudah tidak ada lagi. Dugaan Jack, mungkin diambil oleh seorang keluarga jauhnya.

Dua minggu kemudian setelah pemakaman, seorang kurir mengantarkan sebuah paket untuk Jack. Nama Jack tertulis di atas paket itu dengan tulisan yang sangat sulit dibaca. Jack membuka paket itu… Di dalamnya ada sebuah kotak emas (persis seperti kotak emas Pak Belser yang hilang itu) dan sepucuk surat .

Jack membaca surat itu,

“Setelah kepergianku, tolong sampaikan kotak ini kepada Jack Bennet. Ini adalah harta paling berharga yang kumiliki.” Sebuah kunci ada dalam amplop itu, kunci untuk membuka kotak itu. Hatinya bergetar, tanpa sadar ia menangis terharu, Jack perlahan membuka kotak itu. Di dalamnya dia menemukan sebuah jam saku yang indah yang terbuat dari emas. Dengan perlahan Jack membuka jam itu.

Di dalamnya terukir kata-kata yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya,

“Terima kasih, Jack, untuk waktumu. Ini saya berikan jam untukmu, sesuatu yang paling berharga bagiku. Harold Belser.”

“Yang ia hargai dariku adalah… waktuku.” serunya perlahan.

Ia menggenggam jam itu beberapa saat. Kemudian ia menelepon sekertarisnya dan membatalkan semua janjinya untuk dua hari ke depan. “Mengapa?” tanya Janet, sekertarisnya.

“Aku ingin menghabiskan waktu untuk keluargaku,” kata Jack, “dan Janet, terima kasih untuk waktumu.”

Sobat, di dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditarik kembali: itu adalah perkataan dan waktu. Waktu yang sudah lewat tidak akan bisa dikembalikan lagi. Waktu tidak bisa dipaksa mundur, tidak bisa diperlambat dan juga tidak bisa dipercepat. Waktu akan terus bergerak maju dengan kecepatan konstan.

Kita tidak akan bisa kembali ke masa kanak-kanak.

Kita tidak bisa mengulang satu peristiwa yang sama di waktu itu.

Sudahkah Anda memberi waktu pada diri Anda dan sesama Anda ?

Sudahkah orang lain menghargai waktu yang telah Anda korbankan kepada mereka

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 Page 78 of 97  « First  ... « 76  77  78  79  80 » ...  Last »