Penjaminan Dana Nasabah Sampai Rp 2 Miliar Sudah Tidak Relevan

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Dana nasabah perbankan yang saat ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai Rp 2 miliar dinilai tidak lagi relevan. Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah seharusnya melakukan pembahasan dalam waktu dekat untuk menurunkan nilai penjaminan dana nasabah tersebut.

Demikian diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi sekaligus Mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Minggu (10/10/2010).

“Sudah seharusnya sekarang itu dilonggarkan karena tidak lagi relevan,” ujar Raden.

Menurutnya, kondisi ekonomi global sudah berangsur mengalami perbaikan bahkan cenderung tidak ada lagi ancaman. “Penjaminan saat ini belum juga diturunkan kan cukup aneh. Padahal saya melihat tidak lagi ada ancaman kondisi global bahkan di Indonesia sendiri,” tegasnya.

Mengacu kepada negara lain, Raden mengatakan beberapa negara yang tadinya menggunakan kebijakan penjaminan penuh (blanket guarantee) sudah melakukan relaksasi dengan mulai mencabut kebijakan tersebut. “Sebut saja Malaysia kemudian Singapura yang sudah tidak lagi menerapkan blanker guarantee. Sudah seharusnya LPS melakukan kajian lebih lanjut yang kemudian disampaikan kepada Menteri Keuangan,” jelas Raden.

Lebih lanjut Raden mendesak nilai penjaminan diturunkan dalam waktu dekat. Namun, menurutnya, penurunan dilakukan dengan cara bertahap. “Mungkin dibuat Rp 1 miliar terlebih dahulu dari sebelumnya Rp 2 miliar, kemudian dilakukan studi dan kajian untuk menurunkannya lagi secara bertahap.

Sebelumya, Kepala LPS Firdaus Djaelani mengatakan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan mengenai hal tersebut. Namun menurut Firdaus belum ada kepastian untuk dilakukannya penurunan nilai penjaminan. “Pembicaraan terus dilakukan tetapi memang belum ada kepastian,” ujarnya Rabu (06/10/2010).

Dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi XI Arif Budimanta akan segera meminta pemerintah untuk mengkaji bersama DPR untuk menurunkan besarnya nilai penjaminan tersebut. “Saat ini sudah sangat pantas diturunkan, dalam rangka menjaga kesinambnungan dan stabilitas ekonomi dan aktifitas ekonomi riil. Untuk itu kita akan minta pemerintah untuk duduk bersama dalam waktu dekat,” ungkap Arif.

Politisi PDIP ini juga menyarankan agar turunnya nilai penjaminan dilakukan secara bertahap namun dengan jangka waktu yang tidak lama. “Kita meminta agar secara bertahap diturunkan namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, misalnya dengan jeda waktu per 3 bulan,” tukasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Stepping stone

Taken From Smart Wise Motivation

Alkisah, seorang raja yang pandai dan bijak bermaksud menguji kerajinan dan kepedulian rakyatnya dengan cara yang unik. Pada suatu sore, sang raja diam-diam meletakkan sebongkah batu di tengah jalan yang sering dilewati orang. Letak batu itu persis di tengah jalan sehingga tidak enak dipandang dan menghalang-halangi langkah orang. Rupanya, sang raja sengaja ingin mengetahui apa reaksi rakyatnya yang lalu-lalang di jalan tadi.

Tampak seorang petani melintas sambil membawa gerobak barang yang tampak berat karena penuh dengan barang bawaan. Ketika ia melihat sebongkah batu menghalangi jalannya, ia langsung mengomel. “Dasar orang-orang di sini malas-malas. Batu di tengah jalan didiamkan saja..!” Sambil terus menggerutu, ia membelokkan gerobaknya menghindari batu tadi dan meneruskan perjalanannya.

Setelah itu, lewatlah seorang prajurit sambil bersenandung mengenang keberaniannya di medan perang. Karena jalan kurang hati-hati, si prajurit tersandung batu penghalang dan hampir tersungkur. “Aduuuh…! Kenapa orang-orang yang lewat jalan ini tidak mau menyingkirkan batu ini…hah!” teriak si prajurit marah-marah, sambil mengacung-acungkan pedangnya. Sekalipun mengeluh dan marah-marah, prajurit itu tidak mengambil tindakan apa pun. Sebaliknya, ia melangkahi batu tersebut dan berlalu begitu saja.

Tidak lama kemudian, seorang pemuda miskin berjalan melewati jalan itu. Ketika melihat batu penghalang tadi, dia berkata dalam hati, “Hari sudah mulaigelap. Bila orang melintas di jalan ini dan tidak berhati-hati, pasti akan tersandung. Batu ini bisa mencelakai orang.” Walaupun letih karena telah bekerja keras seharian, pemuda ini masih mau bersusah payah memindahkan batu penghalang ke pinggir jalan.

Setelah batu berhasil dipindahkan, pemuda itu terkejut melihat sebuah benda tertanam di bawah batu yang dipindahkannya. Disitu terdapat sebuah kotak dan sepucuk surat, yang isinya berbunyi, “Untuk rakyatku yang rela memindahkan batu penghalang ini. Karena engkau telah menunjukkan kerajinan dan kepedulianmu kepada orang lain, maka terimalah lima keping emas yang ada dalam kotak ini sebagai hadiah dari rajamu.”

Pemuda miskin itu langsung bersyukur dan memuji kedermawanan rajanya. Dan peristiwa itu pun menggemparkan seluruh negeri. Raja telah berhasil mengajarkan arti pentingnya nilai kerajinan dan kepedulian terhadap sesama, serta keberanian dalam menghadapi rintangan.

Conclusion

Dalam aktivitas menjalani kehidupan ini, kita pasti pernah mengalami hadangan seperti ‘batu penghalang’ seperti cerita di atas. Setiap batu penghalang bisa diartikan sebagai rintangan, kesulitan, beban, ataupun tanggung jawab yang ada di dalam kehidupan kita.Bila sikap kita menghadapi semua hal tersebut dengan perasaan tidak sabar, jengkel, marah, menghindar dan cenderung menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya, maka kita tidak akan pernah belajar banyak mengenai kehidupan. Karena sesungguhnya, dalam setiap kesulitan, selalu terdapat hikmah yang tersembunyi, dan pasti ada pelajaran yang mampu mematangkan dan mendewasakan mental kita.

Jelas kita butuh mentalitas seperti yang dipunyai si pemuda tadi yaitu berani menghadapi rintangan, tidak menyerah bila dilanda kesulitan, peduli terhadap sesama dan lingkungan, tidak cengeng dalam memikul beban, berani memanggul tanggung jawab yang besar.Jika mentalitas seperti ini yang kita punyai, saya yakin, kesempatan besar dan sangat menjanjikan tengah menyelinap di balik setiap batu penghalang yang menghadang proses perjuangan kita.

Winner consider problems as a stepping stone but, losers consider them as a thumbling block 😀

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Barang Elektronik Ilegal Makin Merajalela di Daerah

Source : Detik Finance

Lampung – Sebaran produk elektronik ilegal mulai menyebar ke daerah-daerah diluar kota-kota besar seperti Jakarta. Temuan produk-produk elektronik impor yang tak memenuhi ketentuan buku manual berbahasa Indonesia masih saja banyak ditemukan.

Dalam ketentuan Permendag No 19/M-IND/PER/5/2009 diatur tentang pendaftaran petunjuk penggunaan manual dan kartu jaminan garansi purna jual dalam bahasa Indonesia bagi produk telematika dan elektronika.

“Meski sudah dibatasi dengan Permendag No 19, barang-barang itu dilempar ke daerah,” kata Kepala Sub Direktorat Pengawasan Barang Industri Kemendag Veri Anggrijono kepada detikFinance, Kamis malam (7/10/10)di Bandara Radin Inten Lampung.

Ia mengatakan berdasarkan hasil pengawasan pihaknya di Bandar Lampung masih banyak produk-produk elektronika konsumsi rumah tangga seperti rice cooker, kipas angin, strika dan lain-lain tak mencantumkan buku manual garansi berbahasa Indonesia sesuai dengan Permendag No 19 Tahun 2009.

Sementara lokasi kota besar seperti di Jakarta, barang-barang semacam ini menurutnya relatif sudah mulai tak ditemukan karena sudah mulai ada kesadaran dari pedagang. Ia menduga justru produk-produk elektronik  ilegal yang merajalela, saat ini sudah disebar ke daerah-daerah sekitar Jakarta termasuk wilayah Lampung, penyebabnya tingkat pengawasan di daerah masih lemah.

“Di Jakarta hampir sudah memiliki ketentuan buku garansi dan manual. Tadi (lokasi pengawasan di Lampung),  hampir semua toko 80% tak punya,” katanya.

Kemarin (7/10/2010) Tim Terpadu meliputi  Direktorat Pengawasan Barang Peredar Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah  provinsi dan kota Lampung beserta Polda Lampung melakukan sidak terhadap beberapa produk seperti regulator tabunh LPG, kompor gas, MCB, saklar listrik, tusuk kontak dan kontak-kontak kimia, ban dalam kendaraan roda dua dan selang karet regulator LPG.

Hasil temuan di lokasi toko SB di Kawasan Jl Ikan Tongkol Bandar Lampung terhadap produk regulator merek  SNJ, TS, dan MNT sebanyak 4 buah diduga tak sesuai SNI, tak dilengkapi surat dan nomor pendaftaran barang (NPB) atau nomor registrasi produk (NRP).

Dilokasi ini juga ditemukan sebanyak 13 dus produk MCB merek MSK diduga tak sesuai dengan SNI, dan tak dilengkapi dengan NPB.

Sementara di lokasi toko SS Jl ikan Gurame Bandar Lampung ditemukan kompor gas satu tunggu bermerek TDC diduga tak ber-SNI, tak ada NPB. Lokasi ini juga ditemukan produk saklar listrik yang diduga tak ber SNI, dan NPB, bahkan juga ditemukan tusuk kontak dan kotak kontak yang diduga tak sesuai dengan SNI dan tak ber NPB.

Di lokasi toko SB Jl Ikan Tongkol Bandar Lampung masih saja ditemukan produk selang karet regulator LPG asal Korea dan di toko SS Jl Gurame ditemukan produk yang sama asal Jerman yang diduga sama-sama tak memiliki SNI dan NPB.

Sementara itu di toko B motor di Kawasan Jl Kartin ditemukan 17 buah ban dalam kendaraan bermotor yang juga diduga tak ber SNI dan tak mimiliki NPB.

“Pengintaian dari pengawasan ini sudah berlangsung 2 minggu sebelumnya,” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Baca 30 Detik Saja, Mungkin Dapat Merubah Hidupmu

Ada seorang cewek memberikan tantangan kepada cowoknya untuk hidup tanpa drinya, untuk tidak ada komunikasi sama sekali antara mereka selama sehari..Dia berkata pada cowoknya, kalo kamu bisa melewati itu, aku akan mencintai kamu selamanya.. Si cowoknya pun setuju,, dia tidak sms/telpon ceweknya seharian..

Tanpa dia ketahui bahwa cewenya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker..

Keesokan harinya cowonya pergi kerumah ceweknya. Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat ceweknya sudah terbaring dengan surat di tangannya yang tertulis “Kamu Berhasil Sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari??I LOVE YOU..”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Dari Raja Parkir Menjelma Jadi ‘Raja Luwak’

Sumber : Detik Finance

Lampung – Pesona Kopi Luwak kian menjadi buah bibir sebagai jajaran kopi yang memiliki cita rasa khas. Bahkan Kopi Luwak juga sempat mendapat julukan sebagai kopi termahal dunia.

Kemasyuran Kopi Luwak rupanya ditangkap juga oleh Gunawan penduduk  Way Mengaku, Liwa Lampung Barat. Gunawan yang dahulunya adalah seorang koordinator parkir di Lampung Barat dengan penghasilan pas-pasan, kini setelah 3 tahun menggeluti bisnis produksi dan penjualan Kopi Luwak kehidupan ekonominya membaik.

“Saya sebelumnya sudah 17 tahun menjadi koordinator parkir, itu hanya bisa buat makan saja. Saya akhirnya tereliminasi,” tutur Gunawan kepada detikFinance saat ditemui di kediamannya, Way Mengaku, Liwa, Lampung Barat, Rabu (6/10/2010).

Gunawan mengaku sempat menguasai lokasi perparkiran di 7 pasar di Lampung Barat, dengan anak buah sampai 25 orang. Namun seiring berjalannya waktu, profesi itu kian tergusur saat pengelolaan perpakiran di ambil alih oleh pemda.

Nasib pun akhirnya membawa Gunawan untuk mengakrabi bisnis kopi luwak. Ia menuturkan kisah awal dirinya terjun di bisnis Kopi Luwak berawal saat ia berjalan-jalan di pasar dan kepincut dua binatang musang atau luwak. Sebagai penggemar binatang ia lantas membeli dua musang tersebut dengan masing-masing harga Rp 50.000 per ekor.

“Saya kasih nama Luwak itu Inul dan Adam (penyanyi dangdut),” kenangnya sambil tertawa.

Ia menjelaskan, perkenalannya dengan bisnis Kopi Luwak berawal dari kenalan seorang warga keturunan asal Medan yang meminta bekerjasama. Tugas Gunawan ktika itu hanya memberikan umpan kopi kepada dua binatang luwaknya. Si rekannya ini dalam periode tertentu mengambil dan membeli hasil kotoran luwak tersebut.

“Musang saya ditawar Rp 1 juta sama dia,” katanya.

Selang waktu 3 bulan berjalan ia mulai curiga terhadap gerak-gerik dari rekannya yang tidak terbuka. Sebelumnya, ia hanya mengetahui alasan rekannya membeli kotoran Kopi Luwak hanya untuk obat. Sementara kondisi dua luwaknya memprihatinkan karena terlalu banyak diberi makan kopi.

“Saya penasaran, karena nggak ngerti internet saya minta tolong dicarikan di internet oleh teman soal kotoran luwak oleh teman. Saya terkejut ternyata di China ada informasi harga kopi dari Luwak dihargai persetengah kilo sampai Rp 2,5 juta,” katanya.

Mulai semenjak itu lah ia berpikir untuk mengembangkan Kopi Luwak dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya luwak hingga 67 ekor. Sayangnya, hal itu tak semudah yang ia bayangkan karena banyak Luwak yang sakit dan akhirnya mati atau bahkan kabur dari kandang. Hingga saat ini jumlah luwak yang ia miliki hanya tersisa belasan saja.

Nama Luwak pun sempat mencuat menjadi binatang yang paling dicari pada waktu itu, padahal Luwak sebelumnya dikenal sebagai hewan hama yang mengganggu petani di kawasan Liwa. Harganya pun naik tajam sampai Rp 150.000 per ekor, saat ini bisa dijual Rp 300-500.000 per ekor.  Menurut Gunawan Musang dibagi berbagai jenis yaitu musang bulan, musang pandan dan pohon.

“Musang yang bagus untuk kopi luwak itu yang pandan dan bulan. Musang pohon nggak makan kopi, tapi sarinya saja,” katanya.

Ia mengaku luwak-luwak yang masih hidup pun tak mudah diberi makan. Melalui proses belajar otodidak ia mulai mengenal seluk beluk Luwak termasuk makanan apa saja yang ia harus beri, kapan waktunya, kopi jenis apa yang disukai Luwak.

“Makanan yang disukai Luwak selain kopi merah yang matang, Luwak juga suka pisang, pepaya sampai bekicot, proses makan kopinya pun malam hari,” katanya.

Untuk urusan makanan luwak juga tak mudah, pasalnya dia waktu itu belum memiliki kebun kopi sendiri. Sehingga harus berburu mencari kopi dari petani ke petani dengan harga Rp 5000 per kg.

Selama proses belajar ini ia harus bergadang untuk memberi umpan kopi kepada Luwak pada malam hari. Gunawan menuturkan pada saat yang bersamaan para tetangganya mulai banyak yang tertarik, meski saat itu musangnya belum bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah.

“Mulai ada keinginan meminta kerjasama bagi hasil. Tapi saya tak mau direcokin,” katanya.

Lambat laun jerih payahnya mulai terlihat, meski banyak tetangga menjalini bisnis yang sama ia tetap yakin bisa sukses. Setidaknya saat ini bisa membuktikan bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari dan mampu membeli mobil operasional Jeep Trooper seharga Rp 40 juta.

“Orang banyak menilai saya sukses, lalu banyak bermunculan,” katanya.

Ia juga mengaku ada hal yang membanggakannya yaitu saat produk Kopi Luwaknya kabarnya pernah dibeli untuk keperluan jamuan kepresidenan. Sebelum bulan puasa beberapa waktu lalu, lanjut Gunawan, ada kenalannya dari kalangan militer yang membeli untuk keperluan jamuan tersebut.

“Kopi luwak saya pernah dipakai untuk coffee morning Pak Presiden SBY, waktu itu jumlahnya 4 Kg,” klaimnya.

Ia menuturkan saat ini di Liwa Lampung Barat panen kopi robusta sudah usai, dan saat ini adalah musim kopi selingan. Masa panen kopi bulan Juni-Agustus, sehingga saat ini proses produksi kopi menurun, para produsen hanya mengandalkan stok yang ada.

Gunawan menambahkan pada saat produksi tinggi produksi kopi luwaknya dalam bentuk brenjel (bentuk kotoran belum diolah) mencapai 300 Kg per bulan. Namun saat tidak musim panen kopi produksi riilnya jauh dibawah 100 Kg per bulan.

“Sekarang lebih banyak jual bubuk, sebulan penjualan dari bubuk Rp 10 juta per bulan, kalau penjualan brenjel masih minim,” katanya.

Selain memproduksi  kopi luwaknya sendiri, ia memiliki mitra-mitra dengan produsen kopi luwak skala kecil dengan jumlah luwak perorangnya 2-5 ekor. Perannya juga disini sebagai pengumpul atau broker penjualan bagi pelanggan-pelanggan di Bandar Lampung, Bandung, Jakarta dan lain-lain.

Harga kopi Luwak bubuk yang ia jual mulai dari  Rp 600.000-750.000 per Kg tergantung wilayah tujuannya. Sementara Kopi Luwak dalam bentuk brenjel atau gelondongan kotoran dijual Rp 200-250.000 per Kg sementar dalam bentuk biji bersih siap giling Rp 350.000-500.000.

“Saya dengar harga kopi Luwak di Jakarta di Grand Indonesia sampai Rp 2 juta per kg,” katanya.

Seperti diketahui booming produksi kopi Luwak di Liwa Lampung Barat setidaknya sudah mulai ramai pada tahun 2007. Pada waktu itu kopi Luwak mulai dikembangkan secara insentif dengan pola penangkaran.

Padahal kopi luwak itu sendiri telah dikenal pada zaman kolonial Belanda sampai era tahun 1950-an. Pada masa itu sudah diketahui bahwa Luwak merupakan binatang yang gemar memakan buah kopi yang sudah matang dan para petani sering memunguti kotoran buah kopi luwak di alam bebas dengan adanya keyakinan kopi-kopi tersebut merupakan biji kopi terbaik dan sudah melalui proses fermentasi di dalam lambung luwak secara alami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wanita Ciptaan Tuhan

Ketika Aku menciptakan langit dan bumi. Aku berfirman dan jadilah.

Ketika Aku menciptakan pria, Aku membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.

Tetapi engkau, wanita, Aku menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.

Aku membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga Aku dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Aku membuat pria tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.

Dari satu tulang, Aku menghiasmu. Aku memilih tulang yang melindungi kehidupan pria. Aku memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana begitui juga harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, Aku membentukmu dengan sempurna dan cantik.

Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, hati dan jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam nafas kehidupan.

Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.

Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya.

Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. Engkau adalah malaikat-Ku yang sempurna.

Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-Ku terpuaskan ketika aku melihat hatimu.

Matamu — jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. Aku telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. Aku menggenggam hatimu dekat dengan-Ku. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan Aku.

Pria berjalan bersamaku di hari yang dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-Ku. Dia hanya dapat merasakan-Ku. Jadi semua yang Aku ingin Pria berbagi denganku, aku membentuknya di dalam kamu.

Kekuatan-Ku, kemurnian-Ku, cinta-Ku, perlindungan-Ku dan dukungan-Ku. Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tangan-Ku.

Jadi

Pria – perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-Ku. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-Ku. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati Bapa-mu….yang juga hati Bapa-nya.

Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah Kuberikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya. (Anonim)

from http://renungan-harian-kita.blogspot.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bankir: Katakan Tidak untuk Emas

Source : Detik Finance

Jenewa – Orang-orang super kaya dunia boleh berburu emas berbatang-batang bahkan berton-ton untuk mencari tempat investasi yang aman. Namun nyatanya, sebenarnya para bankir swasta justru memperingatkan untuk tidak terlalu silau dengan kilau harga emas dunia.

Seperti diketahui, harga emas memang telah melonjak hingga 22% sepanjang tahun ini, bahkan pada perdagangan Selasa (5/10/2010) kemarin, emas kembali mencetak rekor di US$ 1.337 per ounce.

Pelemahan dolar AS, gejolak di pasar valas dan kekhawatiran seputar defisit negara terus meningkatkan permintaan terhadap logam-logam berharga sebagai tempat investasi yang aman.

Namun sejumlah eksekutif bank swasta mengingatkan para klien-klien kayanya untuk berhati-hati terhadap lonjakan harga emas. Kenaikan itu justru sebaiknya dijadikan momen bagi mereka untuk berhenti sejenak.

“Kami benar-benar tidak merekomendasikan emas saat ini, hanya karena emas sudah berada pada level dimana ada hal-hal yang mendorongnya keluar dari semacam hal-hal dimana kita dapat menambah nilai yang banyak,” jelas President US Trust, Keith Banks dalam acara Reuters Global Private Banking Summit seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/10/2010).

Menurut Banks, harga emas dapat merefleksikan lonjakan permintaan untuk exchange-traded funds emas, saham-saham tercatat yang membelanjakannya pada emas fisik serta kekhawatiran yang meluas terhadap belanja pemerintah sehingga bisa memicu inflasi harga-harga.

“Jadi apa sebenarnya yang membawa emas ke levelnya? Tebakan Anda sebaik saya,” ujar Banks yang mengelola unit private bank Bank of America.

SPDR Gold Trust ETF yang memperbolehkan investor ritel lebih mudah bertaruh pada emas telah melonjak hingga 21% sepanjang tahun ini hingga 130,71. Saham-saham dana itu telah melonjak hingga 50% sejak Desember 2008.

Lonjakan harga emas yang terlalu tajam itu juga menuai kritikan, dengan beberapa bankir menyatakan hal tersebut sebagai kegilaan dan akan berakhir dengan kegagalan.

“Dengan emas sudah melampaui US$ 1.300 per ounce sekarang, Anda memiliki orang-orang yang menanyakan apakah, pertama, ‘Inikah gelembung lainnya?’ dan kemudian ‘Seberapa jauh saya dapat mengendarai gelembung itu?’,” jelas kepala private banking, Credit Suisse Amerika, Anthony DeChellis.

Chief Executive Bessemer Trust, John Hilton mengatakan, perusahaan wealth manajemennya hanya mengalokasikan imbal hasil riil emas hanya 1 digit persentase. Untuk beberapa klien, dia tahu persis angka itu tak cukup.

“Kami memiliki klien-klien yang membelanjakan emas secara individu secara besar-besaran. Beberapa saat, mereka hanya mengatakan mereka telah melakukan itu, dan mereka kemudian menanyakan kepada kita jika kami dapat memegangnya untuk mereka. Namun kami belum membelanjakan emas secara besar-besaran untuk klien kami,” ujar Hilton, yang perusahaannya mengelola aset sekitar US$ 56 miliar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Orang-orang Super Kaya Kini Beralih Memilih Investasi Emas

Source : Detik Finance

Jenewa – Ditengah kondisi perekonomian dunia yang labil, orang-orang super kaya di dunia pun meresponsnya dengan mengalihkan portofolio investasinya ke emas.

Mereka menarik aset-asetnya dari sistem finansial dan memborong emas hingga berbatang-batang, bahkan ada yang hingga berton-ton untuk mencari tempat lindung investasi yang dianggap paling aman.

Eksekutif UBS, Josef Standler mengatakan, kekhawatiran akan terjadinya pelemahan ekonomi yang berlarut-larut telah meningkatkan minat terhadap emas, termasuk juga saham-saham sektor pertambangan dan exchange-traded funds (ETF) atau reksa dana yang diperdagangkan di bursa.

“Mereka tidak hanya membeli ETF atau produk berjangka, mereka juga membeli emas secara fisik,” yar Standler dalam Reuters Global Private Banking Summit, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2010).

UBS kini tercatat sebagai salah satu bank terbesar Swiss yang memiliki klien-klien kakap dengan aset yang diinvestasikan mencapai US$ 50 juta.

UBS merekomendasikan kepada klien-klien kelas atasnya untuk menyisihkan 7-10% asetnya ke logam-logam berharga seperti emas. Mereka pun kini bisa menikmati untung besar karena kenaikan harga emas yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir dan pada Senin kemarin berada di level US$ 1.314,50 per ounce, atau mendekati level tertingginya yang dicetak pekan lalu.

“Kami memiliki sebuah contoh nyata dari pasangan yang membeli lebih dari 1 ton emas dan membawanya ke tempat lain,” ungkap Stadler.

Dengan mengacu pada harga sekarang, maka emas yang dibeli pasangan klien UBS itu setara dengan US$ 42 juta.

Chief investment officer Julius Baer untuk Asia juga merekomendasikan investor-investor kaya untuk memarkirkan sebagian asetnya pada emas, sebagai tempat investasi aman di tengah data-data perekonomian AS yang belum baik dan kekhawatiran akan pelemahan mata uang.

“Saya melihat emas sebagai sebuah jaminan. Saya merekomendasikan 10% sebagai minimum portofolio dan sisanya bisa digunakan untuk tujuan perdagangan, guna merespons sinyal onverbought atau oversold,” jelasnya.

Jauh sebelumnya, taipan kaya George Soros telah memperingatkan, emas kini telah mencapai ‘puncak bubble’ karena tidak memiliki nilai sesungguhnya kecuali pada harga pasar.

Namun Stadler mengatakan, logam-logam berharga telah menjadi penjepit portofolio investor, meski muncul pertanyaan apakah itu merupakan investasi jangka panjang yang cerdas.

“Jika Anda berbicara tentang orang-orang super kaya, level ketidakpastian tidak pernah lebih tinggi dalam 2,3 atau 4 tahun terakhir,” ujarnya.

“Jika mereka menanyakan kepada saya, ‘apakah inflasi akan naik atau kami memasuki siklus deflasi?’ Saya tidak tahu. Namun secara jelas tidak ada orang yang tahu,” imbuhnya.

Anthony DeChellis, managing director of Credit Suisse’s Americas private banking unit mengatakan, klien-klien lebih tertarik melakukan kapitalisasi pada kenaikan harga emas ketimbang menggunakan logam berharga sebagai tempat investasi aman.

“Mereka bertanya ‘Jika ini adalah gelembung, seberapa jauh saya bisa mengendarai gelembung itu?’ Dan saya tidak dapat mengatakan kita telah melohat lonjakan dalam ketertarikan emas, namun ada ketertarikan atas fenomena itu,” urainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Waspadai Aliran Modal ‘Semu’ ke Indonesia

Sumber : Detik Finance

Jakarta – Pemerintah diminta mewaspadai derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar saham dan obligasi akhir-akhir ini. Jika modal asing di pasar keuangan tersebut ditarik ke luar tiba-tiba, maka perekonomian Indonesia bisa terguncang seketika.

Ekonom Dradjad Wibowo menilai, selama ini arus modal asing jangka pendek yang lebih banyak mendorong perbaikan indikator makro ekonomi terutama dari sisi nilai tukar rupiah yang menguat. Bukan dari kinerja ekspor yang melempem akibat impor yang makin merajalela.

“Melihat tren penurunan trade balance (neraca perdagangan) beberapa bulan terakhir, bahkan sempat defisit, klaim bahwa arus modal tersebut masuk karena fundamental makro kuat menjadi kurang valid,” tutur Dradjad kepada detikFinance, Senin (4/10/2010).

Seperti diketahui, Neraca perdagangan Indonesia sempat mengalami defisit dalam beberapa bulan terakhir, namun bisa surplus pada Agustus. BPS mencatat pada bulan Agustus neraca perdagangan RI mengalami surplus US$ 1,49 miliar. Angka ini melesat tajam dibandingkan neraca perdagangan RI selama Juli yang mengalami defisit US$ 128,7 juta.

Dradjad mengungkapkan, penguatan rupiah ini turut membantu menekan inflasi belakangan ini. Padahal penguatan rupiah tersebut lebih banyak dipicu oleh pelemahan dolar dan derasnya dana jangka pendek.

Seperti diketahui, pada 1 Oktober cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 83,9 miliar. Dalam sepekan cadangan devisa meningkat US$ 2,3 miliar. Sementara aliran modal ke pasar modal Indonesia juga cukup spektakuler sehingga membuat IHSG dan rupiah berhasil mencetak rekor terbaiknya.

Pekan lalu rupiah dan IHSG kembali ditutup menguat dibanding pekan sebelumnya. Kurs tengah rupiah terhadap dolar AS tercatat ditutup pada level 8.921 Atau menguat 37 bips dibandingkan penutupan jumat pekan sebelumnya. Sedangkan IHSG kembali memecahkan level tertingginya di angka 3547.115 Atau tercatat menguat sensasional sebesar 4,4% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya.

“Pemerintah sebaiknya memperkuat terus ekspor dan kendalikan impor sehingga trade balance membaik. Trade balance yang kuat bisa menjadi buffer (bantalan) kalau-kalau ada sudden reversal (arus modal keluar),” saran mantan politisi DPR dari FPAN itu.

Dana Asing Rp 2,19 Triliun Serbu Surat Utang RI

Sementara itu, dalam jangka waktu sepekan, dana asing Rp 2,19 triliun tercatat telah menyerbu instrumen surat utang negara (SUN) milik pemerintah.

Menurut data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Senin (4/10/2010), per 30 September 2010 dana asing di SUN mencapai Rp 182,26 triliun, naik Rp 2,19 triliun dibanding 24 September 2010 yang jumlahnya Rp 180,07 triliun.

Seperti diketahui, pada 1 Oktober cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 83,9 miliar. Dalam sepekan cadangan devisa meningkat US$ 2,3 miliar.

Sampai 30 September 2010, total SUN yang diperdagangkan mencapai Rp 645,08 triliun. Porsi terbesar masih dipegang perbankan dengan jumlah Rp 230,4 triliun.

Kemudian Bank Indonesia (BI) memiliki SUN sebesar Rp 14,61 triliun. Lalu industri reksa dana memiliki portofolio SUN Rp 51,52 triliun, industri asuransi Rp 79,94 triliun, dana pensiun Rp 36,57 triliun, sekuritas Rp 200 miliar, dan lainnya Rp 45,98 triliun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

A MAN WITHOUT TEARS (Kesaksian Luar Biasa)

Source : Google Group

Kisah ini benar-benar nyata,dan saya saksikan langsung di gereja hari ini.(3 Okt 2010)

Berikut adalah crita lengkap yg diambil dari google group…..

“AIR MATAKU (tidak lagi) MENJADI MAKANANKU”

Lesu aku karena mengeluh, setiap malam aku menggenangi tempat tidurku,
dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
(Mazmur 6:7)

Yaah…. air mata identik dengan masalah, kesesakan dan kesedihan hati.
Kita sering mengasosiasikan orang yang sedang menangis sebagai orang yang
sedang menderita, walaupun ada juga air mata bahagia…, karena saking
terharunya atas suatu peristiwa yang membahagiakan hati.
Tapi memang lebih banyak air mata keluar dikarenakan penderitaan.

Bani Korah menuliskan mazmur yang menunjukkan kesesakan hatinya,
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang
berkata kepadaku, “Di mana Allahmu?”
(Mazmur 42:4a)
sampai-sampai air mata terus mengalir tiada henti-hentinya…

Masyarakat sering menganggap orang yang mudah menangis adalah orang yang
lemah hati, bahkan ada ajaran tak tertulis “Anak laki-laki sejak kecil
harus diajarkan tidak boleh menunjukkan air matanya di depan orang lain”,
karena terkesan lemah dan tidak jantan…

Sampai suatu hari untuk pertama kalinya…. yaaah untuk pertama kalinya
saya menyadari, ‘betapa beruntungnya saya masih punya air mata ‘ .
Betapa beruntungnya teman-teman , karena teman-teman masih bisa
menangis…..

A MAN WITHOUT TEARS

Tanggal 14 Januari 2010 saya mendengarkan langsung kesaksian
Pdt Samuel Irwan.
Suatu kesaksian yang mengharu-biru.
Beliat pernah terkena penyakit kulit maha dahsyat yang sekarang
meninggalkan jejak di matanya. Tidak bisa menangis lagi karena kelenjar
air matanya sudah mampet akibat penyakit yang dialaminya.
Melihat penampilan beliau ketika berkotbah, sepintas tidak ada perbedaan
dengan orang lain pada umumnya, kecuali mata yang kelihatan agak basah …

Menelusuri kesaksiaannya, jelas sekali panggilan beliau adalah sebagai
hamba Tuhan.
Samuel Irwan, sejak umur 14 tahun sudah melayani Tuhan, dan setahun
kemudian sudah menjadi pengkhotbah cilik. Setamat SMA, Samuel Irwan
melanjutkan pendidikan di Sekolah Theologia STT Tawangmangu.
Di sekolah inilah Samuel Irwan mengalami pembentukan karakter lebih lagi,
dan sebelum lulus Samuel Irwan bernazar, kelak akan melayani Tuhan sepenuh
waktu, di manapun Tuhan akan mengutus dan menempatkannya.

TEMPAT MULAI MEN JALA NI NAZAR

Setelah lulus dari STT Tawangmangu, tahun 1993 Samuel Irwan menjalani masa
praktek dan ditempatkan di Kecamatan Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan
Timur.
Di tempat inilah ia mulai menjalani kehidupan sebagai hamba Tuhan sepenuh
waktu. Semua dijalani dengan sukacita dan penuh semangat walaupun harus
meninggalkan kehidupan nyaman di Surabaya dan menjalani kehidupan yang
berat di Kalimantan dengan persembahan kasih yang sangat kecil.
Hanya Rp 80.000 per bulan.

Tinggal di rumah yang sangat sederhana, banyak tikus berkeliaran, mengepel
rumah, mencuci pakaian dan piring di parit, membersihkan gereja, melayani
sebagai pengerja di gereja adalah kegiatan yang dijalaninya hari demi
hari. Tidak terasa sudah dijalani selama 2 tahun.

MERALAT NAZAR

“Bagaimana saya bisa berumah tangga dengan kehidupan ekonomi yang minim
seperti ini?
Mana ada yang mau jadi istri saya?
Mana ada orang tua yang mau memberikan anak perempuannya kepada saya?
Bagaimana saya bisa menghidupi keluarga saya?”

Berbagai pertanyaan dan keluhan mulai menyesakkan hatinya di tengah-tengah
kerinduan untuk mulai membina rumah tangga. Dan hatinya memang sudah mulai
terpaut dengan seorang gadis cantik yang dikenalnya di pertandingan vocal
group di sebuah gereja di Samarinda.
Samuel Irwan mulai memikirkan untuk tidak lagi menjadi hamba Tuhan sepenuh
waktu. Apalagi banyak testi anak-anak Tuhan yang sukses dalam pekerjaan
tapi juga tetap setia melayani Tuhan, membuat ia memutuskan berhenti jadi
fulltimer dan mulai melamar pekerjaan sekuler.
Ketika gembala sidang bertanya tentang nazarnya, Samuel Irwan berkata,
“Saya meralat nazar saya.”
Airmata dan perkataan gembala sidang, “Gereja memang nggak bisa memberikan
gaji besar, tapi Tuhan mampu pelihara hidupmu…..”  tidak mampu
menghentikan tekad Samuel Irwan untuk berhenti jadi fulltimer gereja.

Berbekal ijazah SMA, kemampuan komputer dan Inggris, tahun 1995, Samuel
Irwan diterima bekerja di sebuah perusahaan kayu. Benar-benar mulai dari
posisi bawah , hanya sebagai operator radio.
Karena keuletannya dalam bekerja dan kemampuannya di bidang komputer,
hanya dalam waktu 5 bulan ia diangkat menjadi kepala produksi log di
perusahaan kayu itu.
Berkat finansial mulai mengalir dengan deras sehingga bisa mengontrak
rumah, membeli perabotan, sepeda motor membuatnya yakin berada di track
yang benar.

Menikah dengan Erna S. Tjandra, di tahun 1996 dan dikaruniakan seorang
putri setahun berikutnya membuat kebahagiannya semakin lengkap. Kedudukan
tinggi di perusahaan, punya istri, anak, rumah, kendaraan.
What else could make him happier?
Kalau dulu saat ingin bekerja di dunia sekuler, Samuel Irwan berkata
kepada Tuhan, akan melayani Tuhan sambil bekerja, sekarang keinginan
melayani sudah tidak prioritas lagi.
Peringatan dari hamba-hamba Tuhan yang mengingatkan akan nazarnya tidak
diindahkan.
Sampai…….

STEVENS-JOHNSON SYNDROM (SJS)

2 Januari 1998, Samuel Irwan merasakan keluhan masuk angin, demam,
tenggorokan sakit dan mata merah. Sepertinya sakit biasa. Berobat ke
dokter mata, dan diberikan paracetamol untuk menurunkan demam. Keesokan
harinya, ternyata demam tidak kunjung turun juga, malah mulai timbul
bintik-bintik merah pada lengannya. Telapak tangan dan kaki terasa sakit
dan nyeri jika memegang atau menginjak suatu benda keras.

Berinisiatif sendiri untuk pergi ke dokter umum dan diresepkan obat
pembunuh virus Zoter 400mg karena menurut diagnosa dokter ia terkena
infeksi virus ditambah dengan obat penurun panas. Samuel tidak
menceritakan kepada dokter umum itu bahwa ia juga diberi beberapa jenis
obat oleh dokter mata. Selain itu ia juga membeli beberapa obat flu bebas
dan jamu, apa saja yang menurut pengetahuannya bisa menyembuhkan
gejala-gejala yang dialaminya.
Setibanya di rumah, Samuel Irwan meminum semua obat dari kedua dokter
tersebut, ditambah obat bebas yang dibeli sendiri, semua dengan dosis yang
tertulis, karena ingin cepat sembuh.

Akibatnya sungguh mengerikan karena mencampur sendiri beberapa jenis obat
tersebut.
Bintik-bintik merah itu mulai melepuh dan gosong, dan mulai merambat
sampai ke dada, tengkuk, leher, muka dan kondisi mata semakin memburuk,
semakin merah. Kerongkongan, rongga mulut dan lidah juga melepuh.
Tidak cukup sampai di situ, kondisi ini semakin tambah parah karena di
kulit seperti ada air dan nanah yang membusuk.

Dirujuk ke RS di Samarinda, 7 Januari 1998 Samuel Irwan menjalani rawat
inap.
Salah seorang anggota tim dokter yang menangani, seorang dokter kulit
mengatakan bahwa Samuel Irwan mengidap penyakit Stevens-Johnson Syndrome
(SJS) stadium 3.
Kondisi tubuh Samuel Irwan saat itu seperti orang yang terkena luka bakar
80%. Semua bagian tubuh tidak ada yang terluput; melepuh, gosong, dan
bernanah, dari kepala sampai ujung kaki, kecuali paha dan betis.

DI BATAS AKHIR KEKUATAN

Samuel Irwan mengingat masa itu, “Kalau sedang tidur dengan posisi miring,
dan tidak hati-hati dan pelan-pelan menggerakkan wajah ke posisi lain,
maka kulit muka akan tercuil dan lengket di seprei. Pediihhh sekali…..”

Demam juga tidak kunjung turun, sampai 42 derajat Celcius, sehingga kalau
sedang menggigil ranjang bergoncang dengan kerasnya seperti sedang gempa
bumi. Harus dimasukkan ke ruang isolasi, bukan karena SJS ini adalah
penyakit menular, tetapi karena takut penyakit pasien lain menular kepada
Samuel Irwan yang dapat memperburuk keadaannya.

Suatu hari mata yang selalu merah itu seperti kelilipan dan Samuel meminta
suster untuk menyiram matanya dengan boorwater. Ketika bangun tidur,
bukannya jadi baikan, ternyata malah kedua belah mata jadi putih semua,
seperti ditutupi kertas HVS putih.
Samuel Irwan sangat marah kepada para dokter dan suster yang merawatnya.
Dan juga sangat marah kepada Tuhan, “Tuhaaaan….. saya butuh mata ini
untuk bekerja…..”
Saat di batas akhir kekuatannya, saat mata tidak lagi bisa dipakai untuk
melihat, Samuel Irwan minta pengampunan kepada Tuhan.

HE JUST WANTED ME TO TURN BACK TO HIM

Dokter di Samarinda semuanya sudah angkat tangan dan merujuk Samuel Irwan
ke rumah sakit di Surabaya . Malam sebelum keberangkatan ke Surabaya ,
Samuel Irwan menyadari panggilannya kembali.
Ia memanggil gembala sidangnya yang dulu, untuk berdoa minta ampun karena
lari dari Tuhan.
Saat itu Samuel Irwan berjanji jika Tuhan masih beri kemurahan untuk hidup
maka ia akan melayani Tuhan sepenuhnya kembali.

Dengan bantuan seorang gembala GBI di Samarinda, Samuel Irwan dibawa ke
Surabaya .
Kondisi Samuel saat itu tidak bisa berjalan lagi karena kaki juga melepuh.
Saat akan naik tangga pesawat, karena tidak bisa berjalan, seorang portir
yang tidak mengetahui penyakitnya, berusaha menolong dengan menggendong
Samuel ke kabin pesawat. Gerakan tiba-tiba mengangkat Samuel yang sedang
duduk di kursi roda, membuat kulitnya robek tertarik, dan Samuel menjerit
keras sekali. Perjalanan yang sangat tidak mudah untuk sebuah harapan
kesembuhan.

WALAUPUN TIADA DASAR UNTUK BERHARAP

Tim dokter yang menerima di Surabaya sangat kaget melihat kondisi tubuh
Samuel Irwan. Mereka tidak menyangka kondisi Samuel sudah begitu parah
sekali.
Sebelumnya mereka pernah menangani pasien yang mengidap sakit SJS ini
dengan kondisi hanya sepertiga dari kondisi Samuel. Pasien ini akhirnya
meninggal dunia, …. apalagi Samuel?

Saat baju dibuka untuk dirontgen, kulit punggung kembali robek.
Warna yang putih dipunggung adalah daging yang kelihatan akibat kulit
tersobek, dan warna merah adalah darah yang keluar.

Detail hasil rontgen: lambung, pankreas, liver, bagian-bagian dalam tubuh,
semuanya rusak. Sehingga diperkirakan Samuel hanya bisa bertahan 3 minggu.
Karena sudah menjalani penyakit SJS ini sejak 2 Januari 1998, maka
diperkirakan Samuel Irwan hanya bisa bertahan sampai 23 Januari 1998.
Sehingga diminta untuk segera menghadirkan istrinya ke Surabaya , membawa
anak mereka yang baru berusia 2 bulan.

Seorang dokter kulit lulusan Jerman berkata, kalaupun Samuel bisa sembuh
dari penyakit SJS ini, perlu 2 tahun untuk recovery kondisi kulitnya untuk
kembali seperti semula.
Dokter mata, yang juga lulusan Jerman berkata, kalaupun sembuh, akan buta
selamanya, tidak ada lagi harapan untuk mata Samuel.

Tiada dasar untuk berharap, namun Samuel Irwan tetap berharap kepada Tuhan
seperti Abraham dalam kitab Roma,
Sebab sekalipun  tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap
juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang
telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah
sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa
rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa  Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang
telah Ia janjikan.
(Roma 4:18-21)

“A VIRTUOUS WOMAN ‘ S PRICE IS FAR ABOVE RUBIES”

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
(Amsal 31:10)

Ayat ini layak ditujukan kepada Erna Tjandra, istri dari Samuel Irwan,
yang dengan tekun merawat suaminya. Tidak pernah sekalipun menunjukkan
kejijikan kepada suami yang sudah sangat hancur tubuhnya. Dengan kondisi
yang sudah sangat berbau busuk dan amis, tidak pernah sekalipun Erna masuk
ke ruangan isolasi dengan memakai masker. Tidak pernah sekalipun.
Dengan setia ia merawat borok-borok di tubuh Samuel, menyikat gigi Samuel
dengan jari-jarinya, membersihkan kotoran di ranjang, semua dilakukan
tanpa mengeluh dan selalu tersenyum.
Semua dilakukan dengan kasih. She showed us an unconditional love.
Tidak terkira impartasi kekuatan yang diberikannya kepada sang suami yang
sedang berjuang melawan maut. Erna berkali-kali menguatkan Samuel untuk
tetap berharap kepada Tuhan.

PENDERITAAN TAK BERUJUNG ?

Rutinitas pengobatan Samuel setiap hari juga menjadi rutinitas
penderitaannya.
Tubuh yang sudah melepuh, gosong, bernanah itu setiap hari harus diberi
salep dan diperban.
Esok paginya perban itu harus diganti. Ketika perban dibuka maka kembali
kulitnya sobek dan menempel di perban tsb. Sakit sekali, dan harus
dijalani selama 1,5 jam dari pukul 9 pagi sampai 10.30 siang. Setiap hari
selama 1,5 jam berteriak-teriak kesakitan. Demikian juga ketika seprei
akan diganti. Kembali kulit akan tersobek dan lengket di sprei.

Dukungan dari istri dan pihak keluarga Samuel Irwan sangat besar sekali.
Tak henti-hentinya mereka berdoa puasa rantai memohon kemurahan Tuhan
untuk menyembuhkan Samuel.

Tapi keadaan Samuel bukannya membaik, malah bertambah parah. Ke 20 kuku di
jari-jarinya copot satu persatu, telapak tangan dan kaki menggelembung
berisi air, telinga dan hidung melepuh mengeluarkan darah. Berat badan
turun dari 68 kg menjadi 43 kg. Sistem reproduksi juga diserang sehingga
diperkirakan kalaupun sembuh tidak bisa punya keturunan lagi.
Keadaan Samuel bukannya makin sembuh, malah semakin parah.

BERNAZAR LAGI

Samuel kembali berkata, “Tuhan ampuni saya, … kalau saya sembuh, saya
akan kembali melayani Engkau sepenuh waktu. Saya akan tinggalkan pekerjaan
saya, saya akan bayar nazar saya. Terimalah tubuhku yang sudah busuk ini.
Ampuni saya Tuhan….”

Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina,
ya Allah.
(Mazmur 51:19)

Kalimat di atas dengan tulus dan hancur hati diucapkan seseorang yang
pernah berbuat kesalahan dan kemudian kembali kepada Tuhan. Dialah Daud.
Sejarah mencatat Tuhan memulihkan Daud.
Bagaimana dengan Samuel Irwan?

GOD IS STILL DOING MIRACLE BUSINESS

Banyak orang yang undur imannya saat doa-doanya belum dijawab oleh Tuhan.
Tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan, Tuhan sanggup menjawab
doa.
Tidak demikian dengan Samuel Irwan, beserta seluruh keluarganya. Juga
orang-orang yang setia mendoakannya. Mereka begitu percaya kepada Tuhan
dan belas kasihanNya,

Tanggal 23 Januari 1998, tanggal dimana Samuel diperkirakan akan meninggal
dunia, justru menjadi titik balik dalam proses kesembuhannya.
Perawat yang seperti biasa tiap pagi merawat kulit Samuel, dikagetkan
melihat kulit Samuel mulai mengering dan sembuh.
Kekagetan itu bertambah dengan pertanyaan Samuel, “Suster…., saya ini
dirumah sakit Adi Husada Kapasari Surabaya ya ?” Dengan terheran-heran,
suster balik bertanya, “Loh….kok bapak tau?”. Lalu Samuel menunjuk
dengan jarinya sebuah tulisan berwarna merah yang tertera di sprei
kasurnya sambil berkata, ”Ini ada tulisannya”. Suster gembira sekali
sambil berlari keluar memanggil dokter mata.

Semua tim dokter yang menangai penyakit SJS ini heran sekali atas apa yang
dialami Samuel.
Mata bisa sembuh tanpa operasi. Bagian dalam tubuh seperti ginjal, liver,
lambung, dll semua sembuh dan normal kemnali. 2 hari kemudian Samuel sudah
bisa berjalan kembali, dan proses recovery berjalan dengan cepat. Tidak
perlu menunggu sampai 2 tahun untuk kulit Samuel menjadi normal kembali,
dan … sembuh tanpa operasi plastik (!!!)
Penyakit SJS terparah yang pernah ditangani di RS tsb, sembuh total
(bahkan kini Samuel Irwan sudah dikaruniai lagi anak perempuan ke 2,
tanggal 31 Mei 1999, hanya setahun sesudah mengalami kesembuhan).
Tuhan Yesus memang luar biasa. DAHSYAT !!!

MENETESKAN ‘ TEAR DROPS ‘ . EVERY 15 MINUTES !

Kulit Samuel Irwan menjadi normal kembali. Tidak ada bercak atau tanda
sedikitpun yang menyiratkan bahwa ia pernah disiksa oleh penyakit kulit
ganas tsb. Kecuali matanya.
Kalaupun dipaksakan untuk mengeluarkan air mata, maka otot kelopak mata
atas dan bawah seperti diperas dan terasa sakit sekali. Sehingga mau tidak
mau, Samuel harus menggunakan tetes air mata buatan.
Saat berkotbah tiap 15 menit sekali Samuel Irwan meneteskan air mata
buatan agar matanya tidak kering dan lengket, tapi semua itu tidak
menyurutkan semangatnya melayani Tuhan.
Obat tetes mata yang digunakan saat ini adalah buatan USA “Refresh
Liquidgel” berharga $24 per botol, dan habis digunakan dalam 3 hari saja.
Belum lagi karena obat ini harus dipesan dari Singapore, maka total biaya
untuk pengganti air mata yang harus disediakan perbulan adalah sebesar
Rp 3.000.000,-.

BETAPA MAHALNYA TETESAN AIR MATA !!!

Tidak sedikit uang yang sudah dihabiskan untuk pengobatan mata dan
pengadaan air mata buatan.
Selama 12 tahun tidak punya air mata (tahun 1998-2010), biaya yang
dihabiskan sudah sekitar 1,6 Milyar.
Hanya untuk air mata !!!
Itu sebabnya di awal tulisan ini saya berkata, berbahagialah kalau masih
bisa menangis.
Pertama, tingkatan stress bisa diturunkan saat menangis, sehingga kita
tidak menjadi depresi. Kedua, tidak perlu bayar M-M an untuk air mata.

Jarak pandang yang hanya sekitar 1 meter, membuat Samuel Irwan harus
membawa keker (binocular) saat berada di bandara supaya tidak salah
memilih gate dan dan membaca no pesawat.

Ada kesaksian yang luar biasa saat Samuel Irwan sedang berada di Changi,
Singapura, sedang transit menunggu pesawat ke Jepang dan Amerika.
Seorang polisi India menegur dengan keras mengira Samuel sedang memakai
kamera. Dengan tegas ia menegur, “No camera in this airport, sir!”.
Samuel menjelaskan bahwa itu binocular untuk menolong membaca karena
matanya tidak bisa membaca jarak jauh.
Singkat cerita, Samuel berusaha meyakinkan polisi India tsb dan
memperlihatkan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkannya dari penyakit SJS,
sambil menunjukkan foto-foto diri saat menderita SJS yang ada di mobile
phone nya. Samuel berkata, “Tuhan menyuruh saya ke Jepang dan Amerika
untuk memberitakan kebaikanNya. Apakah Bapak bisa menolong saya
menunjukkan meja yang harus saya datangi untuk check-in?”

Apa yang terjadi? Polisi itu menangis.
Ia berkata, “Sebelum saya menolong Anda, Anda harus tolong saya.”
Ternyata sehari sebelumnya polisi ini bertengkar hebat dengan istrinya dan
istrinya minta cerai. Anak mereka juga jadi anak berandalan, tidak bisa
dikendalikan. Sebuah rumah tangga yang sangat berantakan.
Ia berkata bahwa banyak orang yang menceritakan Yesus sanggup mendamaikan
keluarganya, tapi ia pikir semua itu omong kosong.
Dan sambil menyentuh tangan Samuel Irwan, polisi itu berkata, “Ini kulit
baru, sungguh ini bukti nyata.” Saat itu juga ia minta dibimbing untuk
terima Tuhan Yesus.
Sesudahnya, saat mengantar Samuel Irwan boarding ia berkata, “I never feel
peace like this, … thank you.”

Di kursi pesawat, Samuel Irwan merenung…., “Tuhan….kalau memang mata
ini bisa membuat orang yang suka mengeluh menjadi bisa bersyukur, bisa
membuat orang berdosa diselamatkan…., mata saya tidak disembuhkan tidak
apa-apa Tuhan…, karena saya bersyukur mata ini bisa memuliakan
Tuhan….”

MENCERITAKAN KEBAIKAN TUHAN

Melalui semua yang dialaminya, Pdt Samuel Irwan sudah pergi ke berbagai
tempat di Indonesia , bahkan melayani sampai ke bangsa-bangsa untuk
menceritakan kebaikan Tuhan.

Banyak orang yang dijamah Tuhan dan disembuhkan, bukan hanya orang yang
sakit secara fisik, tetapi juga orang yang sehat tapi sudah jauh dari
Tuhan. Merasakan kembali kasih Tuhan dan mengambil keputusan untuk kembali
kepada Tuhan.

“DALAM KELEMAHANKU, KEKUATANNYA DINYATAKAN”

Pernah suatu ketika obat tetes mata sudah habis, sementara pesanan dari
Singapura terlambat datang. Ketika botol itu kosong, terjadi mujizat.
Setiap kali diteteskan ke mata, obat tsb masih menetes, walaupun kalau
botolnya digoncang tidak ada bunyi apa-apa karena memang sudah kosong.
Botol kosong itu terus meneteskan air mata buatan setiap kali digunakan,
sampai pesanan obat baru dari Singapura datang. Ketika kembali diteteskan,
botol kosong tsb tidak mengalirkan apa-apa lagi, karena penggantinya sudah
datang.

Jarak pandang yang hanya 1 meter tidak memupuskan semangat Samuel Irwan
untuk belajar lagi dan menyelesaikan pendidikan S1 Theologia di STT Duta
Panisal Jember. Walaupun saat kuliah harus membawa alat bantu seperti
binocular dan kaca pembesar agar bisa membaca lebih jelas.
Kegigihannya dan semangat pantang menyerah juga dibuktikan dengan
melanjutkan sampai study Magister dibidang Biblical Strata 2, dan lulus
dengan nilai yang sangat memuaskan.
Masih belum cukup, seakan berpacu dengan waktu, Samuel Irwan meneruskan
study penggembalaan dan penginjilan di Haggai Institute Hawaii USA.
Semua dilakukan dalam segala kelemahan yang dimilikinya. Tapi kekuatan
Tuhan yang menopangnya, membuat Samuel Irwan mampu melalui semuanya dengan
baik.

GOD IS GOOD. ALL THE TIME.

Berbeda-beda interpretasi orang yang mendengarkan kesaksian bapak Pdt
Samuel Irwan Santoso,S.Th,MA, yang sejak tahun 2006 hingga sekarang
menggembalakan jemaat di GBI Bontang, Kalimantan Timur.
Tapi yang tertanam di hati saya, adalah :

TUHAN ITU BAIK
Bahkan ketika beliau diijinkan mengidap penyakit SJS, di mata saya itu
bukanlah penghukuman karena suatu kesalahan. Tapi cara Tuhan untuk membawa
beliau kembali kepada panggilanNya.
Karena besar kemuliaanNya yang akan Dia tunjukkan kepada kita semua
melalui pelayanan beliau.

TUHAN ITU BAIK
Tuhan tidak pernah meninggalkan beliau, bahkan saat berjalan dalam lembah
bayang-bayang maut.
Terbukti dari biaya pesawat dan pengobatan ke Surabaya, (saat itu
harga-harga obat melambung tinggi karena krisis moneter), semuanya
ditanggung seorang pengusaha di Samarinda, yang bukanlah orang percaya,
tapi digerakkan hatinya oleh Tuhan untuk memikul beban itu.
Juga biaya air mata buatan yang tidak sedikit selama 12 tahun ini,
(Milyar….bo ‘ ) yang tidak mungkin sanggup dibeli oleh beliau, semua
disediakan Tuhan melalui orang yang berbeda-beda yang digerakkan hatinya
oleh Tuhan.

TUHAN ITU BAIK
Kalau teman-teman dan saya diijinkan untuk mendengar atau membaca
kesaksian ini, pasti karena Tuhan ingin kita lebih bersyukur lagi
menjalani hari-hari yang tidak semakin baik ini.
Kalau sedang menangis di hari-hari ini, bersyukurlah, karena semua air
mata kita itu gratis dari Tuhan. Bayangkan kalau kita harus bayar Rp 3
juta per bulan hanya untuk air mata?
Dan sekalipun saat ini kita sedang menangis, Tuhan ingin kita semua tahu,
bahwa Ia tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya.
Melewati lembah bayang-bayang maut sekalipun, kita tidak takut bahaya,
karena Tuhan menyertai kita.

Selengkapnya dapat d akses via web yg saya baca:

http://groups.google.com/group/giacirebon/browse_thread/thread/f3b9eecf3df473f4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 Page 70 of 97  « First  ... « 68  69  70  71  72 » ...  Last »