China Siapkan Bursa Saham 24 Jam Non-Stop

Source : Detik Finance

Shanghai – Otoritas China kini tengah mempersiapkan perdagangan saham non-stop 24 jam. Langkah itu merupakan bagian dari rencana China untuk menggaet lebih banyak investor asing untuk bertransaksi di negeri Tirai Bambu itu.

Demikian tertuang dalam rencana pengembangan jangka panjang Bursa Shanghai yang dilansir Shanghai Securities News dan dikutip oleh AFP, Senin (13/12/2010).

“Shanghai Stock Exchange ingin menjadi salah satu bursa paling berpengaruh di dunia pada 2020,” demikian tertuang dalam rencana jangka panjang tersebut.

Tidak disebutkan kapan tepatnya perdagangan saham non-stop 24 jam itu akan diluncurkan, namun diperkirakan sekitar 10 tahun lagi.

“Perdagangan sepanjang pergerakan jarum jam adalah impian dari setiap bursa saham. Berdasarkan teknologi terbaru kami, sepertinya kami akan meluncurkan ini dalam 10 tahun. Kami melakukan upaya yang besar guna mencapai tujuan itu,” ujar Liu Xiaodong, Deputi General Manager Shanghai Stock Exchange.

Liu mengatakan, perdagangan 24 jam non-stop itu akan membantu untuk memfasilitasi transaksi di papan internasional yang sedang direncanakan, termasuk membantu para pialang di luar negeri yang mengalami perbedaan waktu.

Sementara untuk tahun 2013, bursa Shanghai menargetkan bisa menjadi bursa saham paling besar di Asia. Dalam 3 tahun ke depan, Shanghai akan gencar mempromosikan konstruksi papan perdagangan internasional yang memperbolehkan perusahaan asing dan perusahaan China yang terdaftar di luar negeri untuk mencatatkan sahamnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Yuk, Budidaya Lele yang Murah Meriah

Source : Detik Finance (Peluang Usaha)

Jakarta – Pekarangan rumah luas dan Anda suka budidaya ikan? Ada baiknya Anda melirik budidaya lele ini. Budidaya lele ini ternyata tak melulu ‘jorok’ karena sudah bisa dikembangkan sistem budidaya yang lebih murah, bersih dan menjanjikan dengan suplemen organik sehingga bisa maksimal hasilnya.

Bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Ikan menjadi alternatif mengingat harga daging yang makin hari makin mahal.

Ikan lele sendiri memiliki nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. Lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka pada akhirnya ikan lele dapat dijadikan peluang usaha yang menarik. Mengingat selama ini budidaya ikan lele selalu terkesan ‘jorok’, kini budidaya ikan air tawar tersebut sudah berkembang menjadi lebih murah, bersih, dan menjanjikan.

“Sekarang untuk budidaya ikan lele, kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga kualitas air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele jika dicampur dengan pakannya, dan mengurangi tingkat mortalitas dari bibit lele,” jelas Deden A.S, sebagai salah seorang pembudidaya lele yang ditemui detikFinance, Minggu (21/11/2010).

Deden, yang memulai budidaya lele ini sejak tahun 2006, diawali hanya iseng-iseng di pekarangan rumahnya dengan membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 meter yang diisi air setinggi 7O cm. Dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut dapat menampung jumlah tanam bibit ikan lele sebanyak kurang lebih 1800-2000 yang masing-masing bibit tersebut berukuran 10-12 cm.

“Setelah membuat kolam dan menaruh bibit lele tadi, kemudian memberi pakan dan suplemen organik dengan waktu teratur, selama 45 hari saya bisa memanen lele tersebut dengan jumlah berat sebesar 200 Kg – 250 Kg untuk jumlah maksimalnya,” ujar Deden.

Bagi anda yang tertarik mencoba membudidayakan ikan lele ini, Deden memberi asumsi perhitungan yang sederhana. Dimulai dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1 meter yang tentunya memerlukan biaya yang tidak begitu mahal ketimbang membuat kolam dari semen atau kolam gali.

“Masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, tentu semua orang akan tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Karena terpal sendiri permeternya murah,” jelas Deden.

Kemudian, Deden memberikan asumsi biaya pembelian bibit lele dengan harga Rp 300 per ekor. Jika untuk kolam 3x3x1 meter dapat menampung bibit kurang lebih 2000 ekor, maka kita hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 600.000 (Rp 300 x 2000 ekor).

Mengingat  lama pembesaran membutuhkan waktu selama 45 hari, maka kebutuhan pakan yang dibutuhkan adalah sejumlah 90 Kg (2 Kg perhari). Nantinya, Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 660.000, dengan harga pakannya perkarung adalah Rp 220.000 seberat 30 Kg.

Adapun, pembelian kebutuhan suplemen organik adalah Rp 180.000 untuk 4 botol selama 45 hari pembesaran bibit. Empat botol tersebut akan difungsikan untuk pemaksimalan kualitas air dan bibit lele.

Pada akhirnya, total biaya yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp 1440000.

Berikut adalah ringkasan dari modal yang dibutuhkan perkolamnya adalah:

  • Harga Bibit Lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600.000
  • Harga  Pakan : Rp 220.000 x 3 karung = Rp 660.000
  • Harga Suplemen Organik: Rp 45000 x 4 botol = Rp 180.000
  • Total Biaya Produksi: Rp 1.440.000

Melalui asumsi modal tersebut dari Deden, maka keuntungan yang bisa didapat dari satu buah kolam dengan target panen 2.000 bibit adalah 200 Kg – 250 Kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang bisa diraih adalah senilai Rp 15.000 perkilonya. Sedangkan untuk harga yang dijual ke pasar, dapat diraih sebesar Rp 12000 perkilonya.

Sehingga, lanjut deden, jika diambil dari asumsi harga terendahnya, maka keuntungan yang bisa diambil adalah Rp 960.000 untuk satu kolam. Jumlah tersebut diambil dari penjualan lele sebanyak 200 Kg x Rp 12.000 yang berjumlah Rp 2400.000 dikurangi biaya produksi yang berjumlah Rp 1.440.000.

“Jika panen yang kita hasilkan maksimal, kita dapat mencapai berat sejumlah 250 Kg. Keuntungan yang bisa diambil dari selisih total penjualan dan biaya produksi adalah sebesar Rp 1.560.000 perkolamnya,” tegas Deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas Deden, itu sudah merupakan peluang usaha yang menarik di samping aktivitas kesibukan sehari-hari. Karena biaya yang dibutuhkan tidak membutuhkan nilai investasi yang tinggi.

“Dari sisi waktu tidak begitu lama, malah simple dan sederhana. Yang penting disiplin saja dalam jadwal pemberian pakan dan suplemen organiknya.” kata Deden.

Berbicara mengenai peluang yang lebih luas lagi. Hasil dari lele tersebut, dapat dijadikan berbagai macam peluang usaha lainnya yang lebih menarik tentunya.

Selain yang sudah kita ketahui, lele dapat dijadikan menu makanan pecel lele. Namun di sisi lain, hasil dari olahan daging ikan lele dapat dijadikan berbagai macam hasil. Misalnya, daging lele dapat dijadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, dan bahkan dapat dijadikan filet lele. Mengingat kebutuhan filet lele untuk ekspor sangat tinggi.

“Atau mungkin kita dapat mengembangkan dari hasil ikan lele tersebut menjadi olahan-olahan penganan menurut ide dan kreativitas kita yang memiliki nilai jual tinggi,” ucap Deden.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai budidaya intensif ikan lele, anda dapat menghubungi Departemen Perikanan, atau para pelaku usaha ikan lele seperti Deden A.S ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wisatawan Mesir: Bali, Jakarta, Bandung Favorit!

Source : Detik Finance

Kairo – Popularitas Indonesia sebagai destinasi wisata mulai menggeliat di Mesir. Beberapa pelaku wisata Mesir bercerita tentang kesan mereka setelah berkunjung ke Indonesia.

Kesan-kesan tersebut disampaikan dalam Tour Agencies Gathering: Bridging Indonesia and Egypt di Wisma Duta, KBRI Kairo (9/12/2010).

Kegiatan hasil kerjasama KBRI Kairo dengan Egyptian Tourism Authority itu menurut keterangan Sekretaris III Pensosbud Ali Andika Wardhana kepada detikfinance, dihadiri 25 pengusaha besar pariwisata di Mesir.

Direktur Misr Asia Travel Ahmed Ridwan yang telah puluhan kali melakukan kunjungan wisata dan bisnis ke Indonesia menceritakan ketakjubannya akan berbagai pilihan aktivitas wisata di Indonesia.

Dikatakan Ridwan, berbagai destinasi wisata di Indonesia bisa digemari oleh masyarakat Timur Tengah.

Secara terbuka Ridwan menyebutkan tempat-tempat favoritnya, yaitu Bali dengan keindahan alamnya, Jakarta dengan berbagai hiburan yang tersedia serta Bandung kota belanja yang menjadi tempat kunjungan wajibnya ketika di Indonesia.

Ridwan menjelaskan bahwa perusahaannya telah 18 tahun memfokuskan usaha pariwisatanya ke pasar Asia Timur, khususnya Asia Tenggara. Untuk paket wisata outbound ke Indonesia bagi warga Mesir memang baru mulai diperkenalkan sejak tiga tahun lalu.

Berdasarkan pengalaman pribadinya itu Ridwan mengajak koleganya untuk mulai memperkenalkan paket wisata ke Indonesia kepada para pelanggannya.

Sementara itu forografer Mesir, Coucla Refaat, yang saat ini tengah melakukan pameran foto mengenai Bali berjudul “Bali: the Island of Gods” juga menuturkan kesannya selama kunjungan tiga minggu di Bali.

Menurut Coucla, dirinya langsung jatuh cinta pada Bali sejak kunjungan pertama. Kunjungan yang rencananya hanya akan berlangsung selama dua pekan akhirnya diperpanjang menjadi tiga pekan.

“Karena begitu banyaknya yang perlu dilihat, dirasakan, dan dinikmati di Bali,” ucap Coucla.

Coucla merasa sangat betah di Bali bukan saja karena keindahan alam dan beragam objek wisata yang ditawarkannya, tetapi lebih dari itu ia merasa sangat tenteram tinggal di Bali karena masyarakatnya sangat ramah dan hangat.

Setelah penuturan tersebut, Coucla mengajak seluruh undangan untuk menyaksikan keindahan Bali yang terekam melalui lensa kameranya.

Timbal Balik

Direktur Pengembangan Pasar Kemenbudpar RI Syamsul Lussa memaparkan peluang dan tantangan kerjasama pariwisata Indonesia-Mesir untuk peningkatan angka kunjungan wisata timbal balik kedua negara.

Menurut Syamsul, dari sisi potensi terdapat peluang besar untuk meningkatkan angka saling kunjung wisatawan kedua negara, karena komplementaritas atraksi dan objek pariwisata yang menjadi unggulan kedua negara.

Mesir memiliki keunggulan terutama dalam kaitannya dengan wisata sejarah dan peradaban, baik peradaban Mesir Kuno (Pharaonic), Romawi, Islam maupun Arab.

Sedangkan Indonesia bagi wisatawan Timur Tengah, tak terkecuali Mesir, memiliki keunggulan dalam wisata alam, seni dan budaya tradisional serta wisata belanja.

Presentasi Syamsul tersebut didukung sarana multimedia resolusi tinggi yang menginformasikan betapa destinasi wisata Indonesia begitu beragam, tidak hanya Bali. Para pelaku wisata Mesir menyimak dengan atentif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

YLKI: Pajak Warteg Berpotensi Timbulkan ‘Gayus-Gayus Kecil’

Source : Detik Finance

Jakarta – Wacana diberlakukannya penarikan pajak bagi para pengusaha warteg dinilai berpotensi menimbulkan Gayus-Gayus kecil ke depannya. Pasalnya, dari banyaknya warteg yang tersebar saat ini, beberapa diantaranya bisa terjadi penggelapan pajak.

Demikian disampaikan oleh Tulus Abadi, selaku dewan anggota harian YLKI, pada acara diskusi di Cikini, Jakarta (11/12/2010).

“Warteg adalah usaha mikro yang seharusnya diberikan insentif-insentif oleh pemerintah, bukan diberikan pajak yang kemudian saya khawatir akan menimbulkan Gayus-gayus kecil dalam transaksi pemungutan pajak antara yang dipungut dengan oknum-oknum pemungut pajak,” jelas Tulus.

Tulus mengatakan, di dalam manajemen warteg, cashflow antara uang masuk dan uang keluarnya tidak terbukukan, tidak terakunting, dan sebagainya. Akibatnya, akan sulit mendeteksi pendapatannya.

“Bagaimana bisa mendeteksi pendapatannya dalam satu hari. Kalau pemerintah mengatakan omsetnya Rp 160.000 perhari parameternya apa? Sehingga itu jadi sangat beresiko kalau diterapkan secara prosedural pajak,” kata Tulus.

Tulus melanjutkan, pajak sebesar 10% memberatkan konsumen karena jumlahnya sangat tinggi dan tentu pengusaha warteg tidak akan menanggungnya sendiri pasti akan dibagi rata kepada konsumen dengan menaikkan harga.

“Kalau mau makan di warteg itu, misal Rp 10.000 akan dinaikkan menjadi Rp 11.000, karena tambahan untuk bayar pajak,” imbuh Tulus.

”Mengapa warteg-warteg kecil itu tidak layak, karena orang makan di warteg itu adalah orang yang ingin memenuhi rasa lapar dan bertahan agar tidak mati kelaparan. Itu tidak layak diberikan pajak kecuali kita makan direstoran ini. Ketika makan direstoran bergengsi makan untuk mencari gengsi, mencari trademark, dan sebagainya. Sehingga, layak untuk diberi pajak. Tapi kalau di warteg itu tidak etis diberikan pajak.” tegas Tulus.

Seperti diketahui, pemberlakuan pajak bagi pengusaha Warteg sempat mencuat di permukaan media. Hal ini direncanakan oleh Pemprov DKI yang ingin menetapkan pajak PPh warung atau tempat usaha yang dimiliki oleh setiap wajib pajak mulai dari usaha rumahan hingga ke Mall. (Berdasarkan ketentuan pasal 25 UU PPh No. 36 tahun 2008 dari Direktorat Pajak).

Namun gubernur DKI Jakarta menunda peenerapan pajak tersebut (sebesar 10%). Dengan pertimbangan efek sosial dan ekonomi jika keputusan tersebut diberlakukan.

”Saya kira saya tidak tahu batas regulasi yang sekarang. Saya kira Foke jika berpihak kepada masyarakat menengah kebawah harusnya  langusng membatalkan dan kemudian setidaknya melakukan moratorium). Sampai kemudian terbentuk suatu sistem yang bisa dibentuk oleh warteg tadi.” tambahnya.

Tulus menambahkan sekali lagi, memang ada warteg-warteg yang pendapatan besar, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah warteg yang kecil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perlindungan Hak Pemegang Saham Masih Rendah

Source : Detik Finance

Jakarta – Perlindungan hak-hak pemegang saham perusahaan-perusahaan di Indonesia tercatat masih rendah. Ini tergambar dari hasil kajian Indonesian Institue Corporate Directorship (IICD) atas 330 perusahaan yang disurvei berdasarkan laporan keuangan, situs korporasi, press release, situs Bapepam-LK, BEI, dan sumber informasi publik lain.

Dari penilaian IICD, kriteria corporate governance pada perlindungan hak pemegang saham mendapatkan nilai 50,60% atau masuk kriteria rendah. Padahal pada aspek perlakuan adil terhadap pemegang saham (87,16%), peran pemangku kepentingan (65,73%), pengungkapan dan trasparansi (65,73%), serta tanggung jawab dewan komisaris dan direksi (60,60%), masuk kriteria baik.

“Prinsip pertama memang jalan di tempat karena rata-rata skornya relatif tidak berubah selama beberapa tahun terakhir. Keadaan ini tentu perlu mendapat perhatian khusus dari regulator, Bapepam-LK dan BEI,” ungkap hasil survei IICD yang disampaikan Sidharta Utama, Chairman IICD di gedung BEI, SCBD Jakarta, Jumat (10/12/2010).

Padahal keseluruhan aspek dalam penerapan Good Corporate Governance jika dilaksanakan maksimal, akan meningkatkan nilai kapitalisasi perusahaan di pasar modal. Menurut IICD, dengan asumsi investasi senilai Rp 10 triliun, perusahaan publik yang menerapkan Good Corporate Governance dapat menambah nilai transaksi sebanyak Rp 4 triliun.

Perusahaan publik yang menerapkan GCG cenderung memiliki nilai harga saham yang lebih tinggi. “Ada value sendiri bagi perusahaan yang menerapkan,” ungkapnya.

Menurut Chairman IICD, James Simanjuntak, perlindungan hak pemegang saham mewakili 20% aspek penilaian Corporate Governance Scorecard. Perlakuan asil terhadap pemegang saham dapat porsi 15%, sama dengan kriteria peran pemangku kepentingan.

“Ini memungkinkan untuk didisclose. Khusus hak-hak pemegang saham, naiknya sulit. Tetap di bawah 60%. Kan praktisnya kurang bagus. Kan peran juga 13% dari jumlah, masih belum 40%. Share holder practise juga jelek,” papar James.

Justifikasi penggunaan informasi publik sebagai dasar penilaian adalah dengan kaca mata men on the street, bahwa masyarakat hanya mempunyai akses terhadap informasi yang dipublikasikan. Dengan demikian, masyarakat hanya dapat menilai praktik corporate governance suatu perusahaan berdasarkan informasi tersebut.

Dari 330 perusahaan yang disurvei, 275 diantaranya atau 83,33 % telah memenuhi
persyaratan minimum lokal praktik Corporate Governance. Sisanya 55 perusahaan atau
16,67% masih memperolah skor buruk (dibawah 60%). “Jika dibandingkan dengan kondisi di regional, kita juga tidak paling baik maupun buruk,” imbuh Sidharta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kado kotak Kosong

Source : Friend Notes

Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado.

Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.

“Untuk apa?” tanya sang ayah.

“Untuk kado, mau kasih hadiah.” jawab si kecil.

“Jangan dibuang-buang ya.” pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya, “Pa, Pa ada hadiah untuk Papa.”

Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, “Sudahlah nanti saja.”

Tetapi si kecil pantang menyerah, “Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang.”

“Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa.”

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

“Hadiah apa nih?”

“Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang.”

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu.

Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong.Tidak berisi apa pun juga.

“Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong.Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?”

Si kecil menjawab,”Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa.”

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.

“Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !”

Kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Apa yang terjadi ?

Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.

Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.Kosong dan penuh – dua-duanya merupakan produk dari “pikiran” anda sendiri.

Sebagaimana anda memandangi hidup demikianlah kehidupan anda.Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya.

Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong…

GBU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Yesus Dan Sekotak apel

Source : Friend Notes and (Dewa Klasik alexander)

Beberapa tahun lalu sebuah grup salesman menghadiri sebuah konfrensi di Chicago. Mereka telah berjanji kepada istri masing-masing akan tiba di rumah pada hari Jumat malam untuk makan malam bersama. Hal ini membuat mereka terburu-buru mengejar pesawat mereka sambil membawa koper-kopernya. Namun saat menuju tempat boarding pass tanpa sengaja salah seorang salesman itu menyenggol sekotak apel yang dijajakan. Apel-apel itu berhamburan kemana-mana. Namun para salesman itu tetap bergegas mengejar pesawat mereka, karena jika tidak maka mereka akan terlambat.

Tapi satu orang diantara mereka berhenti. Dia berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam-dalam, dia mencoba mendengarkan suara hatinya, dan ia merasakan belas kasihan pada gadis yang menjual apel-apel itu. Dia segera memberitahu teman-temannya untuk berangkat tanpa dirinya, dia meminta salah satu dari mereka untuk menghubungi istrinya bahwa ia akan terlambat pulang. Pria itu kemudian kembali ke terminal dimana apel-apel tadi berhamburan ke lantai.

Pria itu bersyukur telah membuat keputusan yang benar. Gadis penjual apel itu ternyata buta! Gadis itu menangis, dan rasa frustasi terlihat jelas diwajahnya. Dia mencoba meraba-raba mencari apel-apelnya. Ia berseru meminta pertolongan untuk mengumpulkan barang dagangannya, namun tidak seorang pun yang peduli.

Salesman itu berlutut memunguti apel itu bersama gadis itu, setelah mengumpulkannya, ia membantu menatanya kembali di meja. Saat ia melihat banyak diantara apel itu yang rusak, ia memisahkannya. Saat telah selesai, ia berkata kepada gadis itu, “Ini uang 40 dolar, tolong ambil ini untuk mengganti kerusakan yang terjadi. Apakah kamu baik-baik saja?”

Gadis itu menghapus air matanya.

Pria itu kemudian berkata, “Aku harap apa yang kami lakukan tidak merusak harimu sedemikian buruk.”

Ketika pria itu hendak pergi meninggalkan gadis buta itu, gadis itu memanggilnya kembali.

”Tuan..” Pria itu berbalik menatap gadis itu.

”Apakah engkau Yesus?” tanya gadis itu.

Pria itu hanya tertegun dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Berlahan dia pergi kearah penjual tiket untuk pulang kerumahnya dengan pesawat selanjutnya. Namun pertanyaan gadis itu terus terdengar di telinganya, “Apakah engkau Yesus?”

Banyak orang di dunia ini seperti gadis itu, mereka dalam keadaan buta dan membutuhkan pertolongan. Namun kita yang telah dicelikkan oleh Yesus Kristus jarang yang mau berhenti sejenak dan menolong mereka. Jika kita menyatakan mengenal Yesus, seharusnya kita berjalan dan hidup sebagaimana Yesus hidup. Sehingga ketika kehidupan seseorang bersentuhan dengan hidup kita, dia dapat merasakan kasih Yesus itu. Sudahkah hidup kita mencerminkan kehidupan Yesus?



GBU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mobil Pribadi Konsumsi Premium Paling Besar di 2010

Source : Detik Finance

Jakarta – Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas menyampaikan sepanjang 2010, mobil pribadi mengkonsumsi BBM subsidi paling besar. Porsinya 53% dari jatah BBM subsidi di 2010 yang sebesar 36 juta kiloliter (KL).

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPH Migas Tubagus Haryono dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/12/2010).

“Mobil pribadi untuk tahun ini sudah mengkonsumsi sebesar 53%,” ujar Tubagus dalam presentasinya.

Dalam paparannya, Tubagus menyatakan, porsi konsumsi BBM bersubsidi untuk transportasi darat adalah sebagai berikut:

  • Mobil Pribadi = 53%
  • Sepeda Motor = 40%
  • Angkutan Barang = 4%
  • Angkutan Umum = 3%

“Itu sudah jelas, bahwa itu bukan domain BPH Migas, kita hanya menyampaikan suatu data kalau 53% konsumsi premium diminum oleh kendaraan pribadi dan plat hitam,” kata Tubagus.

Terkait dengan masalah pembatasan, Tubagus menjelaskan agar biar pemerintah yang menyampaikannya ke komisi VII yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Kamis dengan Kementerian ESDM.

“Keputusan itu nanti diserahkan saja pada Paripurna Kamis nanti,” jelas Tubagus.

Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan 2 opsi untuk mekanisme pengaturan konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan. Opsinya antara larangan menggunakan BBM bersubsidi untuk semua mobil plat hitam atau mobil di atas tahun 2005.

Hal itu dilakukan seiring terus meningkatnya konsumsi BBM akibat meningkatnya pertumbuhan kendaraan. Akibatnya, konsumsi BBM pada tahun 2010 ini saja sudah melebihi jatah APBN.

Untuk tahun ini saja, konsumsi BBM diprediksi melonjak menjadi 38 juta kiloliter, di atas jatah APBN 2010 sebanyak 36,5 juta kiloliter. Tanpa pembatasan BBM bersubsidi pada tahun 2011, konsumsi akan meningkat lagi sebanyak 10%.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertamina Bantah Turunkan Kualitas Premium Agar Pertamax Laku

Source : Detik Finance

Jakarta – PT Pertamina (Persero) membantah sengaja menurunkan kualitas premium agar masyarakat beralih ke BBM non subsidi seperti pertamax dan pertamax plus. Menurut Pertamina, penyebab kerusakan fuel pump mobil bukan karena kualitas premium yang buruk.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Djaelani Sutomo saat rapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/12/2010).

“Mengenai spesifikasi BBM, semua sudah sesuai dengan spesifikasi dari Ditijen Migas. Pertamina selalu melakukan kualitas kontrol BBM subsidi secara berlapis,” ujarnya.

Djelani mengatakan, harusnya pemilik kendaraan baru sadar bahwa teknologi saat ini tidak tepat jika menggunakan BBM jenis premium. Ini bisa membuat mesin rusak.

“Pertamina telah melakukan program promosi untuk meningkatan penjualan BBM non subsidi. Namun sepanjang belum ada larangan bagi mereka untuk beli BBM subsidi, maka BBM non subsidi belum bisa berkembang,” tutur Djaelani.

Karena itu, menurut Djaelani, tak mungkin Pertamina sengaja menurunkan kualitas premium yang disebut-sebut jadi biang kerok rusaknya fuel pump beberapa kendaraan. Kualitas premium selalu dijakaga mulai dari produksi di kilang sampai saat dikirim ke depo dan ke SPBU.

“Dan secara berkala dari Ditjen Migas juga melakukan satu kontrol ke SPBU-SPBU di daerah,” ucap Djaelani.

Pernyataan ini dilontarkan Djaleni dalam rapat yang membahas seputas keluhan masyarakat terhadap Pertamina. Terutama akibat rusaknya fuel pump dan tuduhan kualitas premium yang sengaja diturunkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Read and feel it

A Boyfriend gave a challenge to his Girlfriend to live a day without him.

No communications at all and said if she passed it, he will love her forever.

The Girlfriend agreed. She did not text or call him the whole day.

Without knowing that her Boyfriend has only 24 hours to live because he’s suffering from cancer.

She excitedly went to her Boyfriend’s house the next day.

Tears fall as she saw her Boyfriend lying on the coffin with a note on the side.

” you did it baby, can u do it everyday? I LOVE YOU “

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 Page 63 of 97  « First  ... « 61  62  63  64  65 » ...  Last »