Inflasi Tinggi di 2011
Melihat harga barang-barang kebutuhan pokok yang semakin hari semakin naik,meyakinkan saya bahwa inflasi di tahun 2011 ini akan tinggi,lebih tinggi dari biasanya.Barang-barang kebutuhan pokok mulai dari harga minyak sayur dan bumbu-bumbu masakan (seperti bawang merah,bawang putih,dan cabai) harganya naik derastis.Sebagai contoh nyata,bawang putih yang naek harganya 4x lipat dibanding sebelumnya,cabai yang juga naek sangat cepat dan tinggi harganya.Selanjutnya keadaan ini akan diperparah mulai 1 April 2011 mendatang,BBM bersubsidi yang tidak dapat digunakan oleh mobil-mobil plat hitam dan plat merah secara otomatis akan beralih ke BBM non subsidi seperti pertamax.Walaupun pemerintah memberikan sebuah “excuse” kepada perusahaan-perusahaan untuk mobil distribusinya diganti dengan plat kuning yang artinya tetap dapat menggunakan premium,tetapi saya rasa tetap harus ada biaya yang harus dibayarkan perusahaan untuk mengganti plat-plat tersebut.Disinilah akan terjadi inflasi besar-besar-an karena masalah BBM.Harga-harga barang kebutuhan pokok khususnya tentunya akan kembali melonjak tinggi,dan sampai saat ini tidak ada yang tahu bagaimana mengendalikan keadaan seperti ini.Pemerintah yang akan memutuskan kebijakan-kebijakan yang harus diambil untuk menanggulangi inflasi jangka panjang,karena apabila inflasi seperti ini tidak segera diatasi akan menyebabkan efek jangka panjang seperti angka kemiskinan yang semakin besar dan penghambatan perekonomian Indonesia ke depannya.Belum lagi ditambah keadaan bursa efek Indonesia yang belakangan ini indeks harga gabungan nya terus menurun drastis,lesunya pasar,dan banyak penjualan saham yang dilakukan pihak asing di BEI.Terlihat jelas di awal tahun 2011 ini,semuanya menjadi lebih rumit dan lebih sulit.Rasanya perkembangan ekonomi luar biasa seperti tahun lalu (2010) sulit untuk terulang.Tahun lalu,Indonesia menjadi bursa teraktif dan terdepan di Asia.Tapi apakah tahun ini bisa terulang?? Sebagian pengamat bursa mengatakan yakin dan optimis perekonomian Indonesia akan bertumbuh kembali sesudah masa-masa ini,dengan kata lain ini hanya sementara.Tetapi sebagian pengamat bursa pun mengatakan tidak yakin,melihat kondisi perekonomian saat ini.Saya sendiri melihat,belum ada kepastian ke depannya bagaimana karena terus terang ini adalah sebuah awal yang buruk dari awal tahun.
Ke depannya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana kita tetap survive dengan keadaan,bagaimana kita beradaptasi dengan inflasi??Apakah investasi,emas,dan sektor properti dapat menjadi sebuah solusi untuk mengalahkan inflasi??
Saya rasa untuk prospek jangka panjang,sektor emas dan sektor properti bisa menjadi pertimbangan.Bagi orang yang tidak mengerti investasi di bursa,sektor emas dan sektor properti dapat menjadi pilihan yang dipertimbangkan.Karena seperti kita lihat,emas dan properti hampir pasti setiap tahunnya naik harganya secara signifikan.Sedangkan bagi orang-orang yang mengerti investasi,lebih baik ber-investasi.Terkadang investasi bisa lebih cepat mengejar inflasi ketimbang properti (tapi sekali lagi saya katakan bagi orang yang mengerti investasi ini akan lebih cepat mengejar inflasi).Tapi nyatanya dari 100% orang yang berinvestasi,90% orang mengalami kerugian,5% seri-seri saja,dan 5% bisa untung dari investasi.Khususnya saya bicara pada investasi di bursa saham.Kecuali investasi tersebut di reksa dana yang apabila reksa dana tersebut liquid,per tahun nya bisa mencapai 40% lebih kenaikkan nya.Jadi di tahun-tahun yang semakin sulit ini,rasa-rasanya perlu pertimbangan untuk kita jangan hanya mengharapkan dari satu pekerjaan saja sebagai sumber income.Tetapi ada baiknya kita memperoleh income dari berbagai bidang dan sektor.