5 kasus kejahatan yang terbongkar karena Facebook

Sifat Facebook yang kadang menjadi ajang ‘unjuk diri’ bahkan beberapa kali dimanfaatkan kepolisian untuk mengungkap dan mengejar pelaku kejahatan.
Misalnya kasus pencurian yang dilakukan oleh Jonathan Parker, Michael Baker, dan beberapa penjahat lainnya. berikut 5 kejahatan yang terbongkar melalui jejaring sosial ini.

Usai mencuri beberapa barang berharga dari rumah tersebut, Parker menyempatkan diri untuk membuka akun Facebooknya melalui komputer korban. Sial baginya, karena terburu-buru ia pun bergegas meninggalkan lokasi tanpa melakukan logout.
Alhasil, berbekal akun Facebook yang masih terbuka, polisi pun dapat meringkusnya dengan mudah. Apalagi di dalamnya sudah terdapat berbagai macam identitas diri.

Aksi ini terungkap saat kekasih Baker menggungah foto dirinya yang sedang memegang jerigen bensin serta mengacungkan jari tengah di sebelah mobil polisi yang menjadi korban.
Berbekal informasi itulah polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku. Menurut keterangan pihak berwajib, ini bukanlah kali pertama Baker melakukan aksi nakalnya itu. Kini ia dituntut dengan kejahatan pencurian.

Papan nama tersebut memang hanya senilai USD 40, namun akibat perbuatannya itu, Mulhall telah merusak pembebasan bersyaratnya dan dikenai pidana pencurian ringan.

Pada Desember 2010, seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya itu berhenti di sebuah pompa bensin untuk mengisi bahan bakar namun menyelinap keluar dari stasiun sembari memboyong sebuah televisi berukuran 27 inch.
Berbekal dari data kartu kredit dan foto yang diambil dari kamera CCTV, petugas pom bensin pun mulai melakukan pencarian di Facebook. Beruntung, saat disodori permintaan teman pelaku pun menyetujui tanpa ada rasa curiga.
Nah, bermodalkan data-data yang ada di Facebook itulah pelaku berhasil dibekuk oleh kepolisian setempat.

Namun bukannya membayar, pelaku justru mengambil uang penjaga warnet dan kemudian membawa lari dengan sepeda motor curian. Untungnya, korban menyadari bahwa para penjahat tersebut sebelumnya telah mengakses Facebook dan masih dalam keadaan terbuka. Berbekal informasi di dalamnya polisi dapat dengan mudah menciduk pelaku.