Essay seorang anak
Seorang guru dari sekolah dasar meminta murid2nya untuk membuat sebuah essay tentang apa yang ingin Tuhan lakukan untuk mereka.
Pada hari akhir, saat menandai essay, dia membaca salah satu essay yang membuatnya sangat emosional…
Suaminya yang baru saja masuk ke ruangan istrinya, melihat istrinya menangs dan bertanya “apa yang terjadi.. ?”
Guru ini menjawab “baca ini…, salah satu essay dari muridku”…
———————–
ISI ESSAY:
Ooh tuhan malam ini aku memohon kepadaMu sesuatu yang sangat spesial, buatlah aku menjadi TV.
Aku ingin mengambil tempat dan hdup seperti TV dirumahku. mempunyai tempat yang istimewa dan ada keluarga yang selalu ada di sekelling aku…
Semua menjadi serius ketika aku Berbicara. Aku ingin menjadi pusat perhatian dan didengarkan tanpa ada interupsi atau pertanyaan.
Aku ingin menerima perlakuan khusus yang sama seperti TV sekalipun itu rusak.
Menemani ayahku saat dia baru pulang kerja bahkan saat dia kelelahan. Dan aku mau ibuku menginginkanku saat dia sedih dan bingung, bukannya malah mengabaikanku.
Dan aku ingin sodara2ku berjuang untuk bersamaku.
Aku ingin merasakan keluargaku meninggalkan masalah2 mereka sekarang dan nanti, semata hanya untuk menghabiskan waktu bersamaku.
And at last but not least, memastikan bahwa aku bisa membuat mereka semua bahagia, senang dan ceria.
Tuhan aku tidak banyak meminta, aku hanya ingin hidup seperti TV.
———————–
Suami si Guru berkata: “Ooh Tuhan…, anak yang malang sekali…. Orang tuanya jelas orang tua yang tidak baik !”.
Istrinya menatapnya…agak lama…dan berkata: “Essay ini adalah milik anak kita pak………..”
