Hans Susanto

Source : Detik Finance

Jakarta – Saat Lehman Brothers bangkrut, banyak uang yang ikut menguap bersamanya. Namun di lain pihak kebangkrutan ini justru terus menghasilkan uang.

Kebangkrutan Lehman Brothers yang seolah mencetak rekor itu sudah menghasilkan bayaran sekitar US$ 1 miliar. Uang sebanyak itu dibayarkan selama dua tahun kepada banyak pengacara, penasihat keuangan dan bankir.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/10/2010), secara rata-rata, Lehman Brothers membayar sekitar US$ 40 juta per bulan, dengan perhitungan itu maka genap dua tahun di akhir September lalu, jumlahnya menembus US$ 1 miliar. Perhitungan rincinya akan keluar di pertengahan oktober dalam laporan bulanan mereka.

Namun sayangnya, juru bicara Lehman menolak berkomentar atas hal ini. Upah bagi para penasihat dan pengacara ini merupakan sisa-sisa dari pengelolaan aset Lehman Brothers Holdings Inc US$ 639 miliar yang dinyatakan bangkrut pada September 2008 lalu.

Salah satu ahli mengatakan, biaya pembayaran itu setiap harinya terus meningkat seiring dengan pembayaran kredit kepada para krediturnya.

“Jika anda seorang kreditur, maka setiap uang yang masuk ke penasihat debitur adalah uang yang tidak akan masuk ke kreditur,” kata Stephen French, seorang manajer di Legalbill, perusahaan di Tennessee yang menjadi penasihat Lehman dalam urusan hukum.

Tetapi, Bryan Marsal dari Alvarez & Marsal, penasihat Lehman lainnya yang berlokasi di Amerika mengatakan, pihaknya telah menghitung nilai pemulihan bagi kreditur Lehman sebanyak lebih dari US$ 5 miliar. Dari angka tersebut, bisa diketahui jumlah biaya yang dibayarkan untuk penasihat keuangannya tersebut.

Dengan jumlahnya yang begitu besar, Lehman tidak hanya mempekerjakan penasihat dan akuntan di Amerika Serikat saja, tetapi juga tersebar di seluruh Asia dan Eropa karena setiap negara ada aturan kepailitan yang berbeda.

Klaim yang bisa diajukan kreditur terhadap Lehman diperkirakan sebanyak US$ 365 miliar. Pembayaran kepada krediturnya baru akan dilakukan jika klaim tersebut sudah diselesaikan sebanyak US$ 60 miliar.

Lehman berharap terlepas dari kebangkrutan pada kuartal pertama tahun 2011. Kemudian, Lehman dapat mulai membayar kembali krediturnya.

Perusahaan ini berencana untuk menempatkan sebagian aset yang masih tersisa dan beroperasi menjadi sebuah perusahaan baru bernama Lamco