A MAN WITHOUT TEARS (Kesaksian Luar Biasa)
Source : Google Group
Kisah ini benar-benar nyata,dan saya saksikan langsung di gereja hari ini.(3 Okt 2010)
Berikut adalah crita lengkap yg diambil dari google group…..
“AIR MATAKU (tidak lagi) MENJADI MAKANANKU”
Lesu aku karena mengeluh, setiap malam aku menggenangi tempat tidurku,
dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
(Mazmur 6:7)
Yaah…. air mata identik dengan masalah, kesesakan dan kesedihan hati.
Kita sering mengasosiasikan orang yang sedang menangis sebagai orang yang
sedang menderita, walaupun ada juga air mata bahagia…, karena saking
terharunya atas suatu peristiwa yang membahagiakan hati.
Tapi memang lebih banyak air mata keluar dikarenakan penderitaan.
Bani Korah menuliskan mazmur yang menunjukkan kesesakan hatinya,
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang
berkata kepadaku, “Di mana Allahmu?”
(Mazmur 42:4a)
sampai-sampai air mata terus mengalir tiada henti-hentinya…
Masyarakat sering menganggap orang yang mudah menangis adalah orang yang
lemah hati, bahkan ada ajaran tak tertulis “Anak laki-laki sejak kecil
harus diajarkan tidak boleh menunjukkan air matanya di depan orang lain”,
karena terkesan lemah dan tidak jantan…
Sampai suatu hari untuk pertama kalinya…. yaaah untuk pertama kalinya
saya menyadari, ‘betapa beruntungnya saya masih punya air mata ‘ .
Betapa beruntungnya teman-teman , karena teman-teman masih bisa
menangis…..
A MAN WITHOUT TEARS
Tanggal 14 Januari 2010 saya mendengarkan langsung kesaksian
Pdt Samuel Irwan.
Suatu kesaksian yang mengharu-biru.
Beliat pernah terkena penyakit kulit maha dahsyat yang sekarang
meninggalkan jejak di matanya. Tidak bisa menangis lagi karena kelenjar
air matanya sudah mampet akibat penyakit yang dialaminya.
Melihat penampilan beliau ketika berkotbah, sepintas tidak ada perbedaan
dengan orang lain pada umumnya, kecuali mata yang kelihatan agak basah …
Menelusuri kesaksiaannya, jelas sekali panggilan beliau adalah sebagai
hamba Tuhan.
Samuel Irwan, sejak umur 14 tahun sudah melayani Tuhan, dan setahun
kemudian sudah menjadi pengkhotbah cilik. Setamat SMA, Samuel Irwan
melanjutkan pendidikan di Sekolah Theologia STT Tawangmangu.
Di sekolah inilah Samuel Irwan mengalami pembentukan karakter lebih lagi,
dan sebelum lulus Samuel Irwan bernazar, kelak akan melayani Tuhan sepenuh
waktu, di manapun Tuhan akan mengutus dan menempatkannya.
TEMPAT MULAI MEN JALA NI NAZAR
Setelah lulus dari STT Tawangmangu, tahun 1993 Samuel Irwan menjalani masa
praktek dan ditempatkan di Kecamatan Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan
Timur.
Di tempat inilah ia mulai menjalani kehidupan sebagai hamba Tuhan sepenuh
waktu. Semua dijalani dengan sukacita dan penuh semangat walaupun harus
meninggalkan kehidupan nyaman di Surabaya dan menjalani kehidupan yang
berat di Kalimantan dengan persembahan kasih yang sangat kecil.
Hanya Rp 80.000 per bulan.
Tinggal di rumah yang sangat sederhana, banyak tikus berkeliaran, mengepel
rumah, mencuci pakaian dan piring di parit, membersihkan gereja, melayani
sebagai pengerja di gereja adalah kegiatan yang dijalaninya hari demi
hari. Tidak terasa sudah dijalani selama 2 tahun.
MERALAT NAZAR
“Bagaimana saya bisa berumah tangga dengan kehidupan ekonomi yang minim
seperti ini?
Mana ada yang mau jadi istri saya?
Mana ada orang tua yang mau memberikan anak perempuannya kepada saya?
Bagaimana saya bisa menghidupi keluarga saya?”
Berbagai pertanyaan dan keluhan mulai menyesakkan hatinya di tengah-tengah
kerinduan untuk mulai membina rumah tangga. Dan hatinya memang sudah mulai
terpaut dengan seorang gadis cantik yang dikenalnya di pertandingan vocal
group di sebuah gereja di Samarinda.
Samuel Irwan mulai memikirkan untuk tidak lagi menjadi hamba Tuhan sepenuh
waktu. Apalagi banyak testi anak-anak Tuhan yang sukses dalam pekerjaan
tapi juga tetap setia melayani Tuhan, membuat ia memutuskan berhenti jadi
fulltimer dan mulai melamar pekerjaan sekuler.
Ketika gembala sidang bertanya tentang nazarnya, Samuel Irwan berkata,
“Saya meralat nazar saya.”
Airmata dan perkataan gembala sidang, “Gereja memang nggak bisa memberikan
gaji besar, tapi Tuhan mampu pelihara hidupmu…..” tidak mampu
menghentikan tekad Samuel Irwan untuk berhenti jadi fulltimer gereja.
Berbekal ijazah SMA, kemampuan komputer dan Inggris, tahun 1995, Samuel
Irwan diterima bekerja di sebuah perusahaan kayu. Benar-benar mulai dari
posisi bawah , hanya sebagai operator radio.
Karena keuletannya dalam bekerja dan kemampuannya di bidang komputer,
hanya dalam waktu 5 bulan ia diangkat menjadi kepala produksi log di
perusahaan kayu itu.
Berkat finansial mulai mengalir dengan deras sehingga bisa mengontrak
rumah, membeli perabotan, sepeda motor membuatnya yakin berada di track
yang benar.
Menikah dengan Erna S. Tjandra, di tahun 1996 dan dikaruniakan seorang
putri setahun berikutnya membuat kebahagiannya semakin lengkap. Kedudukan
tinggi di perusahaan, punya istri, anak, rumah, kendaraan.
What else could make him happier?
Kalau dulu saat ingin bekerja di dunia sekuler, Samuel Irwan berkata
kepada Tuhan, akan melayani Tuhan sambil bekerja, sekarang keinginan
melayani sudah tidak prioritas lagi.
Peringatan dari hamba-hamba Tuhan yang mengingatkan akan nazarnya tidak
diindahkan.
Sampai…….
STEVENS-JOHNSON SYNDROM (SJS)
2 Januari 1998, Samuel Irwan merasakan keluhan masuk angin, demam,
tenggorokan sakit dan mata merah. Sepertinya sakit biasa. Berobat ke
dokter mata, dan diberikan paracetamol untuk menurunkan demam. Keesokan
harinya, ternyata demam tidak kunjung turun juga, malah mulai timbul
bintik-bintik merah pada lengannya. Telapak tangan dan kaki terasa sakit
dan nyeri jika memegang atau menginjak suatu benda keras.
Berinisiatif sendiri untuk pergi ke dokter umum dan diresepkan obat
pembunuh virus Zoter 400mg karena menurut diagnosa dokter ia terkena
infeksi virus ditambah dengan obat penurun panas. Samuel tidak
menceritakan kepada dokter umum itu bahwa ia juga diberi beberapa jenis
obat oleh dokter mata. Selain itu ia juga membeli beberapa obat flu bebas
dan jamu, apa saja yang menurut pengetahuannya bisa menyembuhkan
gejala-gejala yang dialaminya.
Setibanya di rumah, Samuel Irwan meminum semua obat dari kedua dokter
tersebut, ditambah obat bebas yang dibeli sendiri, semua dengan dosis yang
tertulis, karena ingin cepat sembuh.
Akibatnya sungguh mengerikan karena mencampur sendiri beberapa jenis obat
tersebut.
Bintik-bintik merah itu mulai melepuh dan gosong, dan mulai merambat
sampai ke dada, tengkuk, leher, muka dan kondisi mata semakin memburuk,
semakin merah. Kerongkongan, rongga mulut dan lidah juga melepuh.
Tidak cukup sampai di situ, kondisi ini semakin tambah parah karena di
kulit seperti ada air dan nanah yang membusuk.
Dirujuk ke RS di Samarinda, 7 Januari 1998 Samuel Irwan menjalani rawat
inap.
Salah seorang anggota tim dokter yang menangani, seorang dokter kulit
mengatakan bahwa Samuel Irwan mengidap penyakit Stevens-Johnson Syndrome
(SJS) stadium 3.
Kondisi tubuh Samuel Irwan saat itu seperti orang yang terkena luka bakar
80%. Semua bagian tubuh tidak ada yang terluput; melepuh, gosong, dan
bernanah, dari kepala sampai ujung kaki, kecuali paha dan betis.
DI BATAS AKHIR KEKUATAN
Samuel Irwan mengingat masa itu, “Kalau sedang tidur dengan posisi miring,
dan tidak hati-hati dan pelan-pelan menggerakkan wajah ke posisi lain,
maka kulit muka akan tercuil dan lengket di seprei. Pediihhh sekali…..”
Demam juga tidak kunjung turun, sampai 42 derajat Celcius, sehingga kalau
sedang menggigil ranjang bergoncang dengan kerasnya seperti sedang gempa
bumi. Harus dimasukkan ke ruang isolasi, bukan karena SJS ini adalah
penyakit menular, tetapi karena takut penyakit pasien lain menular kepada
Samuel Irwan yang dapat memperburuk keadaannya.
Suatu hari mata yang selalu merah itu seperti kelilipan dan Samuel meminta
suster untuk menyiram matanya dengan boorwater. Ketika bangun tidur,
bukannya jadi baikan, ternyata malah kedua belah mata jadi putih semua,
seperti ditutupi kertas HVS putih.
Samuel Irwan sangat marah kepada para dokter dan suster yang merawatnya.
Dan juga sangat marah kepada Tuhan, “Tuhaaaan….. saya butuh mata ini
untuk bekerja…..”
Saat di batas akhir kekuatannya, saat mata tidak lagi bisa dipakai untuk
melihat, Samuel Irwan minta pengampunan kepada Tuhan.
HE JUST WANTED ME TO TURN BACK TO HIM
Dokter di Samarinda semuanya sudah angkat tangan dan merujuk Samuel Irwan
ke rumah sakit di Surabaya . Malam sebelum keberangkatan ke Surabaya ,
Samuel Irwan menyadari panggilannya kembali.
Ia memanggil gembala sidangnya yang dulu, untuk berdoa minta ampun karena
lari dari Tuhan.
Saat itu Samuel Irwan berjanji jika Tuhan masih beri kemurahan untuk hidup
maka ia akan melayani Tuhan sepenuhnya kembali.
Dengan bantuan seorang gembala GBI di Samarinda, Samuel Irwan dibawa ke
Surabaya .
Kondisi Samuel saat itu tidak bisa berjalan lagi karena kaki juga melepuh.
Saat akan naik tangga pesawat, karena tidak bisa berjalan, seorang portir
yang tidak mengetahui penyakitnya, berusaha menolong dengan menggendong
Samuel ke kabin pesawat. Gerakan tiba-tiba mengangkat Samuel yang sedang
duduk di kursi roda, membuat kulitnya robek tertarik, dan Samuel menjerit
keras sekali. Perjalanan yang sangat tidak mudah untuk sebuah harapan
kesembuhan.
WALAUPUN TIADA DASAR UNTUK BERHARAP
Tim dokter yang menerima di Surabaya sangat kaget melihat kondisi tubuh
Samuel Irwan. Mereka tidak menyangka kondisi Samuel sudah begitu parah
sekali.
Sebelumnya mereka pernah menangani pasien yang mengidap sakit SJS ini
dengan kondisi hanya sepertiga dari kondisi Samuel. Pasien ini akhirnya
meninggal dunia, …. apalagi Samuel?
Saat baju dibuka untuk dirontgen, kulit punggung kembali robek.
Warna yang putih dipunggung adalah daging yang kelihatan akibat kulit
tersobek, dan warna merah adalah darah yang keluar.
Detail hasil rontgen: lambung, pankreas, liver, bagian-bagian dalam tubuh,
semuanya rusak. Sehingga diperkirakan Samuel hanya bisa bertahan 3 minggu.
Karena sudah menjalani penyakit SJS ini sejak 2 Januari 1998, maka
diperkirakan Samuel Irwan hanya bisa bertahan sampai 23 Januari 1998.
Sehingga diminta untuk segera menghadirkan istrinya ke Surabaya , membawa
anak mereka yang baru berusia 2 bulan.
Seorang dokter kulit lulusan Jerman berkata, kalaupun Samuel bisa sembuh
dari penyakit SJS ini, perlu 2 tahun untuk recovery kondisi kulitnya untuk
kembali seperti semula.
Dokter mata, yang juga lulusan Jerman berkata, kalaupun sembuh, akan buta
selamanya, tidak ada lagi harapan untuk mata Samuel.
Tiada dasar untuk berharap, namun Samuel Irwan tetap berharap kepada Tuhan
seperti Abraham dalam kitab Roma,
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap
juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang
telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah
sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa
rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang
telah Ia janjikan.
(Roma 4:18-21)
“A VIRTUOUS WOMAN ‘ S PRICE IS FAR ABOVE RUBIES”
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
(Amsal 31:10)
Ayat ini layak ditujukan kepada Erna Tjandra, istri dari Samuel Irwan,
yang dengan tekun merawat suaminya. Tidak pernah sekalipun menunjukkan
kejijikan kepada suami yang sudah sangat hancur tubuhnya. Dengan kondisi
yang sudah sangat berbau busuk dan amis, tidak pernah sekalipun Erna masuk
ke ruangan isolasi dengan memakai masker. Tidak pernah sekalipun.
Dengan setia ia merawat borok-borok di tubuh Samuel, menyikat gigi Samuel
dengan jari-jarinya, membersihkan kotoran di ranjang, semua dilakukan
tanpa mengeluh dan selalu tersenyum.
Semua dilakukan dengan kasih. She showed us an unconditional love.
Tidak terkira impartasi kekuatan yang diberikannya kepada sang suami yang
sedang berjuang melawan maut. Erna berkali-kali menguatkan Samuel untuk
tetap berharap kepada Tuhan.
PENDERITAAN TAK BERUJUNG ?
Rutinitas pengobatan Samuel setiap hari juga menjadi rutinitas
penderitaannya.
Tubuh yang sudah melepuh, gosong, bernanah itu setiap hari harus diberi
salep dan diperban.
Esok paginya perban itu harus diganti. Ketika perban dibuka maka kembali
kulitnya sobek dan menempel di perban tsb. Sakit sekali, dan harus
dijalani selama 1,5 jam dari pukul 9 pagi sampai 10.30 siang. Setiap hari
selama 1,5 jam berteriak-teriak kesakitan. Demikian juga ketika seprei
akan diganti. Kembali kulit akan tersobek dan lengket di sprei.
Dukungan dari istri dan pihak keluarga Samuel Irwan sangat besar sekali.
Tak henti-hentinya mereka berdoa puasa rantai memohon kemurahan Tuhan
untuk menyembuhkan Samuel.
Tapi keadaan Samuel bukannya membaik, malah bertambah parah. Ke 20 kuku di
jari-jarinya copot satu persatu, telapak tangan dan kaki menggelembung
berisi air, telinga dan hidung melepuh mengeluarkan darah. Berat badan
turun dari 68 kg menjadi 43 kg. Sistem reproduksi juga diserang sehingga
diperkirakan kalaupun sembuh tidak bisa punya keturunan lagi.
Keadaan Samuel bukannya makin sembuh, malah semakin parah.
BERNAZAR LAGI
Samuel kembali berkata, “Tuhan ampuni saya, … kalau saya sembuh, saya
akan kembali melayani Engkau sepenuh waktu. Saya akan tinggalkan pekerjaan
saya, saya akan bayar nazar saya. Terimalah tubuhku yang sudah busuk ini.
Ampuni saya Tuhan….”
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina,
ya Allah.
(Mazmur 51:19)
Kalimat di atas dengan tulus dan hancur hati diucapkan seseorang yang
pernah berbuat kesalahan dan kemudian kembali kepada Tuhan. Dialah Daud.
Sejarah mencatat Tuhan memulihkan Daud.
Bagaimana dengan Samuel Irwan?
GOD IS STILL DOING MIRACLE BUSINESS
Banyak orang yang undur imannya saat doa-doanya belum dijawab oleh Tuhan.
Tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan, Tuhan sanggup menjawab
doa.
Tidak demikian dengan Samuel Irwan, beserta seluruh keluarganya. Juga
orang-orang yang setia mendoakannya. Mereka begitu percaya kepada Tuhan
dan belas kasihanNya,
Tanggal 23 Januari 1998, tanggal dimana Samuel diperkirakan akan meninggal
dunia, justru menjadi titik balik dalam proses kesembuhannya.
Perawat yang seperti biasa tiap pagi merawat kulit Samuel, dikagetkan
melihat kulit Samuel mulai mengering dan sembuh.
Kekagetan itu bertambah dengan pertanyaan Samuel, “Suster…., saya ini
dirumah sakit Adi Husada Kapasari Surabaya ya ?” Dengan terheran-heran,
suster balik bertanya, “Loh….kok bapak tau?”. Lalu Samuel menunjuk
dengan jarinya sebuah tulisan berwarna merah yang tertera di sprei
kasurnya sambil berkata, ”Ini ada tulisannya”. Suster gembira sekali
sambil berlari keluar memanggil dokter mata.
Semua tim dokter yang menangai penyakit SJS ini heran sekali atas apa yang
dialami Samuel.
Mata bisa sembuh tanpa operasi. Bagian dalam tubuh seperti ginjal, liver,
lambung, dll semua sembuh dan normal kemnali. 2 hari kemudian Samuel sudah
bisa berjalan kembali, dan proses recovery berjalan dengan cepat. Tidak
perlu menunggu sampai 2 tahun untuk kulit Samuel menjadi normal kembali,
dan … sembuh tanpa operasi plastik (!!!)
Penyakit SJS terparah yang pernah ditangani di RS tsb, sembuh total
(bahkan kini Samuel Irwan sudah dikaruniai lagi anak perempuan ke 2,
tanggal 31 Mei 1999, hanya setahun sesudah mengalami kesembuhan).
Tuhan Yesus memang luar biasa. DAHSYAT !!!
MENETESKAN ‘ TEAR DROPS ‘ . EVERY 15 MINUTES !
Kulit Samuel Irwan menjadi normal kembali. Tidak ada bercak atau tanda
sedikitpun yang menyiratkan bahwa ia pernah disiksa oleh penyakit kulit
ganas tsb. Kecuali matanya.
Kalaupun dipaksakan untuk mengeluarkan air mata, maka otot kelopak mata
atas dan bawah seperti diperas dan terasa sakit sekali. Sehingga mau tidak
mau, Samuel harus menggunakan tetes air mata buatan.
Saat berkotbah tiap 15 menit sekali Samuel Irwan meneteskan air mata
buatan agar matanya tidak kering dan lengket, tapi semua itu tidak
menyurutkan semangatnya melayani Tuhan.
Obat tetes mata yang digunakan saat ini adalah buatan USA “Refresh
Liquidgel” berharga $24 per botol, dan habis digunakan dalam 3 hari saja.
Belum lagi karena obat ini harus dipesan dari Singapore, maka total biaya
untuk pengganti air mata yang harus disediakan perbulan adalah sebesar
Rp 3.000.000,-.
BETAPA MAHALNYA TETESAN AIR MATA !!!
Tidak sedikit uang yang sudah dihabiskan untuk pengobatan mata dan
pengadaan air mata buatan.
Selama 12 tahun tidak punya air mata (tahun 1998-2010), biaya yang
dihabiskan sudah sekitar 1,6 Milyar.
Hanya untuk air mata !!!
Itu sebabnya di awal tulisan ini saya berkata, berbahagialah kalau masih
bisa menangis.
Pertama, tingkatan stress bisa diturunkan saat menangis, sehingga kita
tidak menjadi depresi. Kedua, tidak perlu bayar M-M an untuk air mata.
Jarak pandang yang hanya sekitar 1 meter, membuat Samuel Irwan harus
membawa keker (binocular) saat berada di bandara supaya tidak salah
memilih gate dan dan membaca no pesawat.
Ada kesaksian yang luar biasa saat Samuel Irwan sedang berada di Changi,
Singapura, sedang transit menunggu pesawat ke Jepang dan Amerika.
Seorang polisi India menegur dengan keras mengira Samuel sedang memakai
kamera. Dengan tegas ia menegur, “No camera in this airport, sir!”.
Samuel menjelaskan bahwa itu binocular untuk menolong membaca karena
matanya tidak bisa membaca jarak jauh.
Singkat cerita, Samuel berusaha meyakinkan polisi India tsb dan
memperlihatkan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkannya dari penyakit SJS,
sambil menunjukkan foto-foto diri saat menderita SJS yang ada di mobile
phone nya. Samuel berkata, “Tuhan menyuruh saya ke Jepang dan Amerika
untuk memberitakan kebaikanNya. Apakah Bapak bisa menolong saya
menunjukkan meja yang harus saya datangi untuk check-in?”
Apa yang terjadi? Polisi itu menangis.
Ia berkata, “Sebelum saya menolong Anda, Anda harus tolong saya.”
Ternyata sehari sebelumnya polisi ini bertengkar hebat dengan istrinya dan
istrinya minta cerai. Anak mereka juga jadi anak berandalan, tidak bisa
dikendalikan. Sebuah rumah tangga yang sangat berantakan.
Ia berkata bahwa banyak orang yang menceritakan Yesus sanggup mendamaikan
keluarganya, tapi ia pikir semua itu omong kosong.
Dan sambil menyentuh tangan Samuel Irwan, polisi itu berkata, “Ini kulit
baru, sungguh ini bukti nyata.” Saat itu juga ia minta dibimbing untuk
terima Tuhan Yesus.
Sesudahnya, saat mengantar Samuel Irwan boarding ia berkata, “I never feel
peace like this, … thank you.”
Di kursi pesawat, Samuel Irwan merenung…., “Tuhan….kalau memang mata
ini bisa membuat orang yang suka mengeluh menjadi bisa bersyukur, bisa
membuat orang berdosa diselamatkan…., mata saya tidak disembuhkan tidak
apa-apa Tuhan…, karena saya bersyukur mata ini bisa memuliakan
Tuhan….”
MENCERITAKAN KEBAIKAN TUHAN
Melalui semua yang dialaminya, Pdt Samuel Irwan sudah pergi ke berbagai
tempat di Indonesia , bahkan melayani sampai ke bangsa-bangsa untuk
menceritakan kebaikan Tuhan.
Banyak orang yang dijamah Tuhan dan disembuhkan, bukan hanya orang yang
sakit secara fisik, tetapi juga orang yang sehat tapi sudah jauh dari
Tuhan. Merasakan kembali kasih Tuhan dan mengambil keputusan untuk kembali
kepada Tuhan.
“DALAM KELEMAHANKU, KEKUATANNYA DINYATAKAN”
Pernah suatu ketika obat tetes mata sudah habis, sementara pesanan dari
Singapura terlambat datang. Ketika botol itu kosong, terjadi mujizat.
Setiap kali diteteskan ke mata, obat tsb masih menetes, walaupun kalau
botolnya digoncang tidak ada bunyi apa-apa karena memang sudah kosong.
Botol kosong itu terus meneteskan air mata buatan setiap kali digunakan,
sampai pesanan obat baru dari Singapura datang. Ketika kembali diteteskan,
botol kosong tsb tidak mengalirkan apa-apa lagi, karena penggantinya sudah
datang.
Jarak pandang yang hanya 1 meter tidak memupuskan semangat Samuel Irwan
untuk belajar lagi dan menyelesaikan pendidikan S1 Theologia di STT Duta
Panisal Jember. Walaupun saat kuliah harus membawa alat bantu seperti
binocular dan kaca pembesar agar bisa membaca lebih jelas.
Kegigihannya dan semangat pantang menyerah juga dibuktikan dengan
melanjutkan sampai study Magister dibidang Biblical Strata 2, dan lulus
dengan nilai yang sangat memuaskan.
Masih belum cukup, seakan berpacu dengan waktu, Samuel Irwan meneruskan
study penggembalaan dan penginjilan di Haggai Institute Hawaii USA.
Semua dilakukan dalam segala kelemahan yang dimilikinya. Tapi kekuatan
Tuhan yang menopangnya, membuat Samuel Irwan mampu melalui semuanya dengan
baik.
GOD IS GOOD. ALL THE TIME.
Berbeda-beda interpretasi orang yang mendengarkan kesaksian bapak Pdt
Samuel Irwan Santoso,S.Th,MA, yang sejak tahun 2006 hingga sekarang
menggembalakan jemaat di GBI Bontang, Kalimantan Timur.
Tapi yang tertanam di hati saya, adalah :
TUHAN ITU BAIK
Bahkan ketika beliau diijinkan mengidap penyakit SJS, di mata saya itu
bukanlah penghukuman karena suatu kesalahan. Tapi cara Tuhan untuk membawa
beliau kembali kepada panggilanNya.
Karena besar kemuliaanNya yang akan Dia tunjukkan kepada kita semua
melalui pelayanan beliau.
TUHAN ITU BAIK
Tuhan tidak pernah meninggalkan beliau, bahkan saat berjalan dalam lembah
bayang-bayang maut.
Terbukti dari biaya pesawat dan pengobatan ke Surabaya, (saat itu
harga-harga obat melambung tinggi karena krisis moneter), semuanya
ditanggung seorang pengusaha di Samarinda, yang bukanlah orang percaya,
tapi digerakkan hatinya oleh Tuhan untuk memikul beban itu.
Juga biaya air mata buatan yang tidak sedikit selama 12 tahun ini,
(Milyar….bo ‘ ) yang tidak mungkin sanggup dibeli oleh beliau, semua
disediakan Tuhan melalui orang yang berbeda-beda yang digerakkan hatinya
oleh Tuhan.
TUHAN ITU BAIK
Kalau teman-teman dan saya diijinkan untuk mendengar atau membaca
kesaksian ini, pasti karena Tuhan ingin kita lebih bersyukur lagi
menjalani hari-hari yang tidak semakin baik ini.
Kalau sedang menangis di hari-hari ini, bersyukurlah, karena semua air
mata kita itu gratis dari Tuhan. Bayangkan kalau kita harus bayar Rp 3
juta per bulan hanya untuk air mata?
Dan sekalipun saat ini kita sedang menangis, Tuhan ingin kita semua tahu,
bahwa Ia tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya.
Melewati lembah bayang-bayang maut sekalipun, kita tidak takut bahaya,
karena Tuhan menyertai kita.
Selengkapnya dapat d akses via web yg saya baca:
http://groups.google.com/group/giacirebon/browse_thread/thread/f3b9eecf3df473f4
Yo! Is it alright that I go a bit off topic? I am trying to read your site on my Mac but it doesn’t display properly, do you have any suggestions? Thanks in advance! Irvin
Hey,do you read today’s breaking news? interesting…
A Very nice input . Every time i check your blog i see a different perspective . In addtition , as a noob developer, i need to say that the structure of your site is nice . Could you reply with the name of the template? . I find it hard to choose among all these themes and widgets.
Thank you.
hey,the best rapidshare search engine online.try it out!
I had got a desire to start my business, but I didn’t earn enough amount of money to do this. Thank goodness my close friend told to utilize the personal loans. Hence I took the financial loan and realized my old dream.
Wow!, this was a top quality post. In theory I’d like to write like this too – taking time and real effort to make a good article… but what can I say… I keep putting it off and never seem to achieve anything
you are really a good webmaster, you have done a well job on this topic!
– Joy REICH
I wanted to thank you for this interesting I definitely loved every little bit of it. I have you bookmarked your site to check out the latest stuff you post.
Say thanks for discuss very superior informations. Your web is great, I am amazed by the information which you have on this blog. It exhibits how very well you comprehend this topic. Bookmarked this page, will arrive back for a lot more. You, my good friend, I located just the facts I by now searched everywhere and just couldn’t locate. What an ideal internet site. Similar to this website your web site is 1 of my new favorites.I like this info proven and it has offered me some type of creativity to possess success for some cause, so retain up the fantastic work!
I find myself coming to your blog more and more often to the point where my visits are almost daily now!
Waaaah.. blog nyang kereen gan, nice news, ntar kapan2 baca2 lagi dweeh..
Hello could I quote some of the material here in this blog if I reference you with a link back to your site?
I’ve read through some of the reviews in your site at this moment. I truely enjoy the way you write. I had your blog to my favorites blog site list and will also be coming back quickly. Take a look at my personal web site as well and let me know how you feel.
thanks a very topical subject with me too at this moment in time.
many thanks a rather topical area with me too at the moment.
Thank you so much because you post this information. I am really glad that your sharing it with me and other people visiting your website.
Hey,great post! do you want to find some hot pdf ebooks downloads?
I often read your blog and always find it very interesting. Thought it was about time i let you know , Keep up the great work
I’m really liking the site, and hope this, as well as the excellent article some other people have written, will help somebody
You nicely summed up the issue. Maybe I’ll add that this doesn’t exactly concenplate often. 😀 Anyhuu, great posting.
I will visit your blog frequently for some latest Information.
You have been really helpful.
Can I have a suggestion? I do believe you have got sth great above. But what if you provided a couple references to a site that backs up what you are? Or perhaps you could provide us with something to check out, something would certainly link up just what you’re mentioning, sth tangible? opinions.
The best hearts are always the bravest.
————–
Trinity College Dublin
Thank you for leting us know about it. Keep up good work.
Hey,great post!
Hey,great post!
This is a really informative post. Thank you for sharing it with us.
Pretty cool post! It was so interesting with lots of cool tidbit. Thanks for sharing the info.
The issue related with this topic should be utilized by essays writers. To buy essays or to buy term paper is not a problem for progressive men.
Excellent text referring to this good post. People can get this sfuff at the custom essays writing services and buy essays or custom written essays made by writing services’ writers.
Hey,great post! hot trends
Nice blognya, isi artikel juga bagus, makasih bisa jadi referensi… ini pake desain wordpress apa ya ?
standart dr sana ny bro/sis dr webny bs pilih design ny..
Great post! Looking forward to more posting from you. Thank you.
you have a great page here, lots of good stuff about jobs.
I recently came across your blog and have been reading along. I thought I would leave my first comment. I dont know what to say except that I have really enjoyed reading.
Thanks so much for posting this!
We won’t actually find many these kinds of information upon the particular website but I just come across this approach in your site. I can see in which you just create up the tips in this write-up and you just make myself think on I ought to get along with precisely what you say.
great resources here. I’ll be back for the next your posting. keep writing and happy blogging.
Outstanding article…! I really love visiting your blog for the reason that you always give us informative articles. I enjoyed it once again.
I’m thankful for this beneficial excellent page; this will be the form of subject that sustains me although out the day.We’ve generally heard been recently seeking close to with your web-site correct soon after I observed about these from a near good friend and was delighted when I was inside a placement to acquire it following searching out for some time. Becoming a eager blogger, I’m happy to determine other people taking project and adding on the neighborhood. I just wished to remark to exhibit my knowing for your distribute as it is especially inviting, and many writers really don’t get the credit they have earned. I’m beneficial I’ll be back once again and can send a handful of of my partners.
I often read your blog and always find it very interesting. Thought it was about time i let you know , Keep up the great work
Hello webmaster I like your article ….
——————————————–
美国留学生
Also welcome you!
Most what i read online is trash and copy paste but i think you offer something different. Bravo.
Hi there this post is very interesting. I’ll use it for my project :). Can you tell me some related articles that I can read too? – Ducati exhaust
I don’t bookmark sites but i will bookmark this! LOL!
Really nice post,thank you, best website ever
“At the present, a numerous writers undoubtedly do not.!!!. Dunno why?…”
——————————————–
my website is cool skateboards designs .Also welcome you!
Interesting information, may I use a part of it in my website?
I really like your point of view. Very good post. Thank God to discover all the information. Cheers
great post. thank you for sharing!